Senin, 23 November 2009

KESESATAN MERAMAL KIAMAT

Co-Paste from MTA-online

Baru-baru ini ramai dibicarakan datangnya kiamat yang diramalkan terjadi beberapa tahun lagi. Sebenarnya ini bukanlah hal baru, karena beberapa tahun sebelumnya juga muncul isu-isu yang sama tersebut. Mungkin bedanya hanya di sponsornya saja. Konon selain didalangi oleh aliran sesat.

Isu ini dihembuskan dengan bermotif bisnis pula. Kog bisa? Pertama, bab kiamat adalah hal yang selalu menarik untuk didiskusikan dan menarik perhatian dimanapun. Sehingga siaran TV dan media lain menganggap ini adalah bahan baku gratis untuk menaikkan rating. Kedua, kebetulan ada judul film yang dibuat oleh negeri kafir dengan tema kiamat. Sehingga pas sekali, setelah diskusi ramai-ramai menggosok isu ranngenah kemudian nonton film.

Hari Kiamat adalah Rahasia diantara Rahasia Allah

Rasulullah SAW pernah ditanya oleh malaikat Jibril yang datang dalam wujud seorang Arab Badui, beliau ditanya mengenai kapan hari kiamat terjadi. Lantas beliau menjawab,

مَا الْمَسْئُولُ عَنْهَا بِأَعْلَمَ مِنَ السَّائِلِ

“Orang yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya.”[HR. Bukhari dan Muslim]

Sungguh sangat mengherankan yang terjadi saat ini. Beberapa kelompok atau tukang ramal yang sudah pasti suka berdusta, bisa mengetahui kapan terjadinya kiamat. Rasulullah SAW sendiri tidak mengetahui terjadinya hari kiamat, padahal beliau adalah orang yang paling dekat dengan Allah SWT. Begitu pula malaikat Jibril selaku penyampai wahyu dari Allah juga tidak mengetahui kapan terjadinya hari kiamat. Jika Nabi yang paling mulia dan malaikat yang mulia saja tidak mengetahui tanggal, bulan atau tahun terjadinya hari kiamat, sudah sepantasnya orang selain keduanya tidak mengetahui hal tersebut.

Perlu ditegaskan pula bahwa waktu terjadinya hari kiamat termasuk perkara ghoib dan menjadi kekhususan Allah yang mengetahuinya. Sehingga sungguh sangat dusta jika beberapa orang yang tidak normal bisa menentukan waktu tersebut, entah dengan penerawangan dengan dalih tertulis dalam buku kuno atau menggabung-gabungkan berbagai persitiwa. Ingatlah, hanya Allah yang mengetahui terjadinya kiamat.

يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّي لا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلا هُوَ ثَقُلَتْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ لا تَأْتِيكُمْ إِلا بَغْتَةً يَسْأَلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللَّهِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لا يَعْلَمُونَ

“Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: “Kapan terjadinya?” Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Rabbku; tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba”. Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”.” (QS. Al A’raf: 187)

يَسْأَلُكَ النَّاسُ عَنِ السَّاعَةِ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللَّهِ وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّ السَّاعَةَ تَكُونُ قَرِيبًا

“Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Allah”. Dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya.” (QS. Al Ahzab: 63)

يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا, فِيمَ أَنْتَ مِنْ ذِكْرَاهَا, إِلَى رَبِّكَ مُنْتَهَاهَا

“(Orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari berbangkit, kapankah terjadinya?. Siapakah kamu (sehingga) dapat menyebutkan (waktunya). Kepada Rabbmulah dikembalikan kesudahannya (ketentuan waktunya).” (QS. An Naazi’at: 42-44)

Ayat-ayat di atas dengan sangat jelas menunjukkan bahwa tidak satu pun makhluk yang mengetahui kapan terjadinya hari kiamat, tidak ada yang mengetahui waktunya selain Allah SWT. Rasulullah SAW pun tidak mengetahui karena waktu tersebut termasuk di antara mafaatihul ghoib (kunci-kunci ilmu ghoib) yang hanya Allah saja yang mengetahuinya. Mengenai mafaatihul ghoib yang dimaksudkan dapat dilihat pada firman Allah,

إِنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الأرْحَامِ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

“Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Luqman: 34)

Disebutkan pula dalam kitab Shahih Al Bukhari dari Ibnu ‘Umar RA dari Nabi SAW, beliau bersabda, Kunci-kunci ilmu gaib ada lima, hanya Allah yang mengetahuinya: tidak ada yang tahu apa yang terjadi esok hari kecuali Allah, tidak ada yang tahu apa yang dikandung oleh rahim kecuali Allah, tidak ada yang tahu kapan turun hujan kecuali Allah, tidak ada seorang pun yang tahu di bumi mana dia akan meninggal, dan tidak ada yang tahu kapan terjadi hari kiamat kecuali Allah.”

Membahas tentang kiamat adalah bagian dari suatu aqidah yang termasuk dalam rukun Iman. Membahas dan mendalaminya seharusnya dapat memberikan motivasi yang tinggi mempersiapkan diri, apakah saya sudah siap menghadapi kiamat??? Bekal apa yang bisa saya andalkan untuk bertemu dengan Allah SWT? Dan bukan menjadi masalah apakah kita termasuk orang-orang yang bertemu hari kiamat atau bukan…

Lihatlah, orang kafir akan hidup sesukanya. Bisa jadi mereka memahami secara ilmiah tentang adanya kehancuran bumi. Hanya saja mereka tidak percaya hari berbangkit. Tidakpercayaan adanya hitung-menghitung amal apalagi tentang eksistensi surga dan neraka. Yang ada dibenak mereka, adalah bagaimana mereguk nikmat dunia ini sebanyak-banyaknya dengan cara apapun juga. Sebelum mati. Naudzubillah min dzalik.

Ya Allah, jadikanlah kami ini hamba-hamba yang mendapatkan ridho-Mu. Mengikuti jalan-jalan yang telah Engkau berikan untuk selamat di dunia dan akherat…



Read More......

Haji Selagi Muda

(Copy Paste from : MTA-online)

Ibadah haji adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh umat Islam. Dahulu orang selalu beranggapan melaksanakan ibadah haji setelah semua urusan selesai, atau setelah usia matang. Tapi setelah dipelajari ulang ternyata ibadah haji adalah ibadah fisik yang lebih baik dilaksanakan ketika masih muda dan fisik masih kuat. Betapa tidak, karena selain dilaksanakan di negara lain dengan kondisi alam yang jelas lain dengan negara asal.

Ibadah haji juga dilaksanakan dengan thawaf, melempar jumroh, sa’i dll yang secara nalar jelas memerlukan kekuatan fisik. Demikian pula dari segi pendanaan, ketika masih muda orang bisa lebih giat mencari rezki, karena untuk bisa beribadah haji orang harus datang ke negara Arab ini berarti memakai uang. Tentu saja ini berbeda dengan ibadah puasa dan shalat yang bisa dilaksanakan tanpa memerlukan biaya.

Namun bagi orang beriman, mereka memiliki keyakinan bahwa harta yang mereka belanjakan untuk ibadah kepada Allah akan dibalas berlipat-lipat oleh Allah. Karena itu tak heran jika sekarang banyak muncul kegiatan arisan haji, dan ada pula yang sengaja berhutang untuk bisa melaksanakan ibadah haji.

Hal ini boleh saja asalkan ada yang bisa digunakan untuk menyahur hutang. Demikian juga dengan arisan haji justru sangat membantu untuk bisa melaksanakan ibadah haji. Allah berfirman dalam surat Al Hajj :27-28

dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh,

supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan atas rezki yang Allah telah berikan kepada mereka berupa binatang ternak. Maka makanlah sebahagian daripadanya dan (sebahagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir.

Banyak orang yang mengatakan bahwa ibadah haji adalah ibadahnya orang-orang kaya. Padahal Allah mewajibkan ibadah haji untuk semua hambaNya yang mampu. Yang penting adalah niat dan usaha, sedang kemampuan kekuatan dan rizki adalah dari Allah.

Maka selama kita meminta pada tempat yang tepat maka insya Allah kita pun akan mendapatkannya. Dan apabila rezki dan kemampuan itu belum kita dapatkan maka kita wajib bersabar. Karena Allah maha mengetahui keadaan hamba-hambaNya. Mereka yang berusaha maksimal dan mengikhlaskan hartanya baik dalam keadaan lapang atau sempit Allah akan membalas dengan kebaikan yang banyak. Hal ini sebagaimana firmanNya dalam QS. At Taubah : 41

Berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah. yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.

Dalam kehidupan orang yang beriman harus selalu berprinsip bahwa hidup dan matinya adalah untuk mengabdi dan menghamba pada Allah SWT, sehingga ia akan membelanjakan hartanya untuk keperluan ibadah, termasuk ibadah haji.

Karena apapun yang kita belanjakan dan kita gunakan untuk sabilillah pada hakekatnya itulah yang akan menemani dan menolong kita sebagai amalan shaleh saat kita bertemu Allah. Dan apabila kita khawatir dengan keperluan kita di dunia ini, maka Allah lah yang akan mencukupkannya. Yang penting kita sudah maksimal dan bersungguh-sungguh serta jujur dalam bekerja mencari nafkah. Maka Allah adalah sebaik baik pembagi rezeki. Keyakinan yang kuat itulah yang harus kita pupuk, tumbuh dan suburkan dalam sanubari kita.

Dalam ibadah haji banyak terdapat aturan dan disiplin yang perlu dipelajari sebelum seseorang melaksanakan ibadah tersebut. Hal ini menunjukkan betapa Islam adalah agama yang penuh dengan disiplin dan keteraturan. Apalagi ibadah haji dilaksanakan di negara lain dan bersama orang-orang dari berbagai penjuru dunia.

Maka satu hal yang penting dan harus menjadi bekal bagi umat Islam yang hendak melaksanakan ibadah haji yaitu kesabaran. Kata sabar begitu mudah diucapkan, tapi sangat sulit untuk diamalkan. Makna sabar adalah menahan diri dalam menghadapi hal-hal yang tidak disukai ataupun yang sangat disukai, sehingga menyebabkan langkahnya keliru dan melenceng dari kebenaran.

Selain itu ibadah haji harus dilandasi dengan hati yang bersih semata-mata mengharap keridhaan Allah. Karena pada kenyataannya banyak orang yang mencampur adukkan ibadahnya dengan syirik, bid’ah dan kemusyrikan. Karena banyak dari para haji yang melaksanakan ibadahnya tidak sesuai dengan yang dituntunkan, ada yang mengurangi dan ada yang menambah.

Dan ada pula yang berharap mendapat peruntungan, kekayaan dan sebagainya pada selain Allah. Sungguh disayangkan dan teramat besar dosa orang-orang yang berbuat demikian. Perbuatan syirik adalah penyakit umat yang sangat mudah merajalela karena iman yang tipis. Allah memperingatkan manusia dalam firmanNya QS. Al Ahqaaf : 5

Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyembah sembahan-sembahan selain Allah yang tiada dapat memperkenankan (doa) nya sampai hari kiamat dan mereka lalai dari (memperhatikan) doa mereka?

Dan dalam ayat yang lain QS. Al Hajj : 71

dan mereka menyembah selain Allah, apa yang Allah tidak menurunkan keterangan tentang itu, dan apa yang mereka sendiri tiada mempunyai pengetahuan terhadapnya. Dan bagi orang-orang yang zalim sekali-kali tidak ada seorang penolongpun.

Akhirnya marilah kita selalu meluruskan niat, membersihkan hati dan diri. Selalu melangkah dalam hidup ini hanya untuk mengabdi kepada Allah semata. Apabila kita telah mampu, maka berangkatlah memenuhi panggilanNya. Karena ketika kita datang kepada Allah, dia akan menyambut kita dengan penuh cinta. Bukan karena Allah butuh kepada kita, tetapi karena Dia Maha Pengasih dan Penyayang pada hamba-hambaNya. ( P )



Read More......

Senin, 31 Agustus 2009

Yang Sering Ditanyakan

عن ‏ ‏أبي هريرة‏ رضي الله عنه قال جاء ‏ رجل إلى النبي صلى الله عليه وسلم ‏ ‏ ‏ ‏ ‏ فقال هلكت يا رسول ‏الله قال وما أهلكك قال‏ ‏وقعت على امرأتي ‏ ‏في رمضان قال هل تجد ما تعتق رقبة‏ قال لا قال فهل تستطيع أن تصوم شهرين متتابعين قال لا قال فهل تجد ما تطعم ستين مسكينا قال لا قال ثم جلس فأتي النبي ‏ ‏صلى الله عليه وسلم ‏ ‏بعرق ‏ ‏فيه تمرفقال تصدق بهذا قال أفقر منا فما بين ‏ ‏لابتيها ‏ ‏أهل بيت أحوج إليه منا فضحك النبي ‏ ‏صلى الله عليه وسلم ‏ ‏حتى بدت أنيابه ثم قال اذهب فأطعمه أهلك-- ‏صحيح مسلم

Hadis riwayat Abu Hurairah ra, ia berkata:

Seorang lelaki datang menemui Nabi SAW dan berkata: Celaka saya, wahai Rasulullah. Beliau bertanya: Apa yang membuat engkau celaka? Lelaki itu menjawab: Saya telah bersetubuh dengan istri saya di siang hari bulan Ramadhan. Beliau bertanya: Apakah engkau mempunyai sesuatu untuk memerdekakan seorang budak? Ia menjawab: Tidak punya. Beliau bertanya: Mampukah engkau berpuasa selama dua bulan berturut-turut? Ia menjawab: Tidak mampu. Beliau bertanya lagi: Apakah engkau mempunyai sesuatu untuk memberi makan enam puluh orang miskin? Ia menjawab: Tidak punya. Kemudian ia duduk menunggu sebentar. Lalu Rasulullah SAW memberikan sekeranjang kurma kepadanya sambil bersabda: Sedekahkanlah ini. Lelaki tadi bertanya: Tentunya aku harus menyedekahkannya kepada orang yang paling miskin di antara kita, sedangkan di daerah ini, tidak ada keluarga yang paling memerlukannya selain dari kami. Maka Rasulullah SAW pun tertawa sampai kelihatan salah satu bagian giginya. Kemudian beliau bersabda: Pulanglah dan berikan makan keluargamu. (HR. Muslim)


Read More......

Sunnah Ketika Berbuka Puasa

Co Paste from UJ center

Saudaraku, hendaknya di saat berbuka puasa kita melakukan sunnah-sunnah yang berkaitannya dengannya. Agar buka puasa yang kita lakukan juga mendatangkan pahala. Bukan sekedar berbahagia karena dapat menikmati makan dan minum kembali. Sunnah ketika berbuka puasa, antara lain:


1. Bersegeralah berbuka puasa
Tahukah engkau kapan waktu berbuka puasa? Yaitu ketika sudah dipastikan matahari telah tenggelam, baik dengan menyaksikannya secara langsung atau berdasarkan informasi dari orang yang terpercaya melalui pengumandangan adzan Maghrib atau hal lainnya. (Lihat Majaalisu Syahri Ramadhaan oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin)

Dan ketika waktu berbuka telah tiba, maka bersegeralah berbuka puasa. Sebagaimana hadits dari Sahl bin Saad radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Orang-orang (umat Islam) senatiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka. (Muttafaqun alaih)

Anas bin Malik radhiyallahu anhu berkata, “Sesungguhnya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tidak mengerjakan shalat Maghrib hingga berbuka puasa kendati hanya dengan seteguk air.” (HR. Tirmidzi. Hadits Hasan)

2. Makan kurma atau seadanya
Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam biasa berbuka dengan beberapa biji ruthab (kurma masak yang belum jadi tamr) sebelum shalat Maghrib; jika tidak ada beberapa biji ruthab, maka cukup beberap biji tamr (kurma kering); jika itu tidak ada juga, maka beliau minum beberapa teguk air. (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi. Hadits Hasan Shahih)

Hendaknya berbuka puasa dengan kurma masak atau kering, dengan jumlah yang ganjil. Misalnya tiga, lima atau tujuh. Adapun jika tidak ada, maka berbuka puasa hanya dengan air pun tak mengapa.

3. Setelah berbuka, jangan lupa panjatkan doa (yang shahih)
Saudariku, hendaknya kita manfaatkan waktu berbuka untuk memperbanyak doa. Karena berdoa pada waktu berbuka puasa adalah salah satu waktu di mana doa yang dipanjatkan dijanjikan akan dikabulkan Allah (HR. Ibnu Majah).

Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu anhu, ia berkata, Dahulu apabila Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam telah berbuka puasa, beliau biasa berdoa dengan, Dzahaba zh- zhama-u wabtallatil ‘uruuqu, wa tsabatal ajru insyaa Allah.

Artinya: Telah hilang rasa haus dahaga, dan urat-urat telah basah, dan pahala akan kita peroleh, insyaa Allah. (HR. Abu Daud (II/306) [no.2357] dan yang lainnya. Lihat Shahihul Jami IV/209) [no.4678])

Doa ini biasa dibaca Rasulullah setelah beliau berbuka puasa sebagaimana maksud perkataan Abdullah bin Umar, Apabila beliau telah berbuka puasa.
Adapun sabda Rasulullah, Dzahaba zh-zhama-u artinya adalah haus.
Kemudian, wabtallatil uruuqu artinya adalah dengan hilangnya kekeringan pada urat-urat akibat dari rasa dahaga. Sedangkan wa tsabatal ajru artinya adalah rasa lelah telah hilang berganti dengan pahala. Hilangnya rasa lelah akan mendorong untuk melakukan ibadah. Sementara pahala sangat banyak dan abadi.

Ath-Thibi rahimahullah menjelaskan, Beliau menyebutkan ketetapan pahala yang akan diperoleh setelah mengalami kelelahan itu adalah dengan harapan akan mendapat kenikmatan yang berlimpah.

Adapun insyaa Allah berkaitan dengan pahala yang setiap orang tidak dapat memastikannya. Sebab ketetapan pahala itu adalah di bawah kehendak Allah.

Selain doa di atas, bisa pula berdoa dengan:
Allahumma inni as-aluka bi rohmatika allati wasiat kulla syaiin in taghfirolii

Artinya: Ya Allah! Sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dengan rahmat-Mu yang meliputi segala sesuatu, supaya memberi ampunan atasku. (HR. Ibnu Majah 1/557. Hadits ini hasan menurut Al-Hafizh Ibnu Hajar dalam Takhrij Al-Adzkar, lihat Syarah Al-Adzkar 4/342)

Saudariku, dari kecil hingga besar, kita diajarkan berdoa setelah berbuka buka puasa dengan beberapa lafadz berikut ini,

Pertama,
Bismillah wal hamdulillah. Allahumma laka shumtu wa ala rizqika afthartu wa alaika tawakkaltu subhaanaka wa bi hamdika taqabbal minni, innaka Antas Samii ul Aliim
Artinya: Dengan menyebut nama Allah dan segala puji milik Allah. Ya Allah, hanya karena-Mu aku berpuasa, hanya dengan rizki-Mu aku berbuka dan hanya kepada-Mu aku bertawakkal. Maha Suci Engkau dan pujian kepada-Mu, terimalah amalanku. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.

www.ujecentre.com

Read More......

LEPRA/ KUSTA

Co-pass from MTA FM
DEFINISI
Lepra (penyakit Hansen) adalah infeksi menahun yang terutama ditandai oleh adanya kerusakan saraf perifer (saraf diluar otak dan medulla spinalis), kulit, selaput lendir hidung, buah zakar (testis) dan mata.


PENYEBAB
Bakteri Mycobacterium leprae

CARA PENULARAN
Cara penularan lepra belum diketahui secara pasti.
Jika seorang penderita lepra berat dan tidak diobati bersin, maka bakteri akan menyebar ke udara. Sekitar 50% penderita kemungkinan tertular karena berhubungan dekat dengan seseorang yang terinfeksi.
Infeksi juga mungkin ditularkan melalui tanah, armadillo, kutu busuk dan nyamuk.

Sekitar 95% orang yang terpapar oleh bakteri lepra tidak menderita lepra karena sistem kekebalannya berhasil melawan infeksi.
Penyakit yang terjadi bisa ringan (lepra tuberkuloid) atau berat (lepra lepromatosa). Penderita lepra ringan tidak dapat menularkan penyakitnya kepada orang lain.

GEJALA
Bakteri penyebab lepra berkembangbiak sangat lambat, sehingga gejalanya baru muncul minimal 1 tahun setelah terinfeksi (rata-rata muncul pada tahun ke-5-7).
Gejala dan tanda yang muncul tergantung kepada respon kekebalan penderita.

JENIS LEPRA
Jenis lepra menentukan prognosis jangka panjang, komplikasi yang mungkin terjadi dan kebutuhan akan antibiotik.

Lepra tuberkuloid ditandai dengan ruam kulit berupa 1 atau beberapa daerah putih yang datar.
Daerah tersebut bebal terhadap sentuhan karena mikobakteri telah merusak saraf-sarafnya.

Pada lepra lepromatosa muncul benjolan kecil atau ruam menonjol yang lebih besar dengan berbagai ukuran dan bentuk.
Terjadi kerontokan rambut tubuh, termasuk alis dan bulu mata.

Lepra perbatasan merupakan suatu keadaan yang tidak stabil, yang memiliki gambaran kedua bentuk lepra.
Jika keadaannya membaik, maka akan menyerupai lepra tuberkuloid; jika kaeadaannya memburuk, maka akan menyerupai lepra lepromatosa.

PENGOBATAN
Antibiotik dapat menahan perkembangan penyakit atau bahkan menyembuhkannya.
Beberapa mikobakterium mungkin resisten terhadap obat tertentu, karena itu sebaiknya diberikan lebih dari 1 macam obat, terutama pada penderita lepra lepromatosa.

Antibiotik yang paling banyak digunakan untuk mengobati lepra adalah dapson, relatif tidak mahal dan biasanya aman.
Kadang obat ini menyebabkan reaksi alergi berupa ruam kulit dan anemia.

Rifampicin adalah obat yang lebih mahal dan lebih kuat daripada dapson.
Efek samping yang paling serius adalah kerusakan hati dan gejala-gejala yang menyerupai flu.

Antibiotik lainnya yang bisa diberikan adalah klofazimin, etionamid, misiklin, klaritromisin dan ofloksasin<.

Terapi antibiotik harus dilanjutkan selama beberapa waktu karena bakteri penyebab lepra sulit dilenyapkan.
Pengobatan bisa dilanjutkan sampai 6 bulan atau lebih, tergantung kepada beratnya infeksi dan penilaian dokter.
Banyak penderita lepra lepromatosi yang mengkonsumsi dapson seumur hidupnya.

PENCEGAHAN
Dulu perubahan bentuk anggota tubuh akibat lepra menyebabkan penderitanya diasingkan dan diisolasi.
Pengobatan dini bisa mencegah atau memperbaiki kelainan bentuk, tetapi penderita cenderung mengalami masalah psikis dan sosial.

Tidak perlu dilakukan isolasi. Lepra hanya menular jika terdapat dalam bentuk lepromatosa yang tidak diobati dan itupun tidak mudah ditularkan kepada orang lain.
Selain itu, sebagian besar secara alami memiliki kekebalan terhadap lepra dan hanya orang yang tinggal serumah dalam jangka waktu yang lama yang memiliki resiko tertular.
Dokter dan perawat yang mengobati penderita lepra tampaknya tidak memiliki resiko tertular.

CATATAN!
periksa sejak awal cara terbaik mencegah daripada lebih parah! Caranya:
ketika ada bercak putih dibadan coba sentuh ketika tersentuh benda dan tidak ada rasa atau rasannya berbeda dari kulit yang lain jangan2 ini gejala lepra!

MENCENGAH LEBIH BAIK DARI PADA MENGOBATI JAGA KESEHATAN TETAP SEMANGAT!!Wss.wr.wb


Read More......

Selasa, 09 Juni 2009

KETIKA MAUT DATANG DALAM CANDA

Mbah Jo sedang dirawat di rumah sakit. Kata dokternya asmanya sudah kronis,
sampai-sampai hidungnya dipasang selang.
Sudah beberapa hari ini mbah jo diam saja seperti orang koma, hanya matanya saja yang masih kelihatan "kethip-kethip".

Dikira sudah waktunya untuk "mangkat", anak-anaknya mengundang Pak Modin supaya mbah Jo di doakan agar lancar jalannya. Pak Modinpun datang bawa buku kecil. Dengan bangganya dia memberitahukan bahwa sepertinya mbah Jo memang butuh didoakan. Biasanya,orang yang sudah seperti ini kalau saya bacakan doa, kalau sembuh ya sembuh, kalau memang sudah waktunya, pastilah cepat datangnya. Begitu kira-kira komentar si Modin waktu itu.
Pas pak modin enak-enaknya baca doa, tiba-tiba mbah Jo megap-megap nggak bisa bernapas. Kayak orang kecekik. Wajahnya pucat, tangannya gemetar. pakai bahasa isyarat, mbah Jo menirukan gaya orang nulis. Anak-anaknya mengerti maksudnya, langsung diambilkanlah kertas dan pulpen.
Sambil megap-megap, mbah Jo menulis surat. Dan dengan sisa-sisa tenaganya, mbah Jo kasih surat itu ke P. Modin yang sedang asyik baca doa untuk dia. Oleh pak Modin, kertas tadi langsung dimasukin saku, rasanya kok nggak enak membaca surat wasiat pada kondisi seperti ini. Begitu pikir si Modin.
Setelah memasukkan surat tersebut ke saku, Pak modin dengan khusyuk dan semangat meneruskan doanya, agar mbah Jo diberi kemudahan dalam menghadapi sakaratul maut. Tidak lama setelah itu, benar... mbah Jo meninggal.
Mbah Jo mangkat. Begitu banyak orang merasa kehilangan, dikarenakan mbah Jo itu orangnya baik, senang menolong, tidak pernah sombong, dan amat dikenal masyarakat sebagai sosok yang baik budi dan rendah hati. Walaupun orangnya kelihatan sangar. Karena kesangarannya, pernah saat pulang pengajian, mbah Jo naik motor kesukaannya. Eh....., tahu-tahu disenggol dari samping kanan oleh mobil. Untung tidak jatuh. Bukannya minta maaf, justru sisopir berhenti setelah menyenggol dan keluar dari mobil mau ndhamprat si mbah Jo. Mbah Jo pun setelah tersenggol, memarkir motornya dan berjalan ke arah si sopir. Tahu mbah Jo turun, sisopir justru masuk lagi ke mobil dan menstarter mobilnya. Lari tunggang langgang. Dia kaget setelah mbah Jo turun baru kelihatan kesangarannya..... Eh, mbah Jo cuma membatin, " Lha wong tak samperin karena saya mau minta maaf, kok malah lari. Ya sudah... Wong tadi yang salah saya karena belok nggak pakai sign..". Itu salah satu cerita kesangaran dan kebaikan mbah Jo.
Tepat 7 hari selamatan meninggalnya mbah Jo, pak Modin diundang lagi. Benar-benar modin yang rajin. Untuk urusan selamatan-selamatan seperti ini, walau tidak ada tuntunannya dalam Islam, si Pak Modin ini pasti datang. Wong menjalin silaturahim kok. Begitu alasannya dia menegakkan tradisi Jawa ini. Walaupun selamatan itu pakai ingkung untuk sesajen yang mbaurekso desa, Pak Modin ini pasti mendoakan tumpeng-tumpeng yang dipakai kenduri sebelum dibagi-bagikan kepada para undangan (sekali lagi ini kan amal dari shohibul bait, katanya sebagai ungkapan terima kasih kepada para undangan yang telah bersedia mengirimkan barokah doa untuk almarhum. Padahal kalau dipikir-pikir, sebagian para undangan itu apa sudah kelebihan barokah atas doa yang dia panjatkan ? Wong barokah untuk dia sendiri aja masih banyak yang kurang, kok malah dibagi-bagikan. Hebat bener ni orang....). Setelah memimpin doá plus tahlil (nah inipun di Arab Saudi katanya juga nggak ada), Pak Mudhin baru teringat kalau dia masih memakai baju batik yang dipakai pas mendoakan ketika mbah Jo meninggal dulu di Rumah Sakit. Kebetulan juga belum dicuci oleh istrinya, sehingga surat mbah Jo masih tersimpan utuh di saku. Waduh selamet, untung aku teringat. Begitu pikirnya.
”Saudara-saudara semua,ada surat dari Almarhum mbah Jo yang belum saya sampaikan, kepada keluarga. Kalau melihat waktu hidupnya mbah Jo, isinya pasti nasehat nasehat baik untuk anak cucu dan kita semua. Maka dari itu, bagaimana kalau kita baca bersama-sama, sehingga nasihat yang baik ini bisa didengar oleh masyarakat luas. Mari, kita baca suratnya. Bagaimana ? Setuju, sedulur-sedulur?" kata pak Modhin waktu itu dengan bangganya.
"SETUJUUUUUUUU. LANJUTKAN...., Pak. LEBIH CEPAT LEBIH BAIK. Nasehat baik yang Pasti Pro Rakyat...", begitu tanggapan hadirin undangan.
Setelah itu, Pak Modhin merogoh kantong baju batiknya, dan dengan suara yang keras memakai speaker bekas tahlilan, dengan lantangnya dan dada berdebar karena bangga, pak modin membaca sekeras-kerasnya surat mbah Jo yang ternyata berbunyi :

HE.....MODIN, PERGILAH KAU DARI SITU...!! JANGAN BERDIRI DI ATAS SELANG OXYGENKU..!! AKU GAK BISA NAPAS, DIN...

Sontak acara kenduri yang dipimpin sang modin geger, karena jantung pak Modin berhenti berdetak.
Read More......
Perjalanan dari Jawa Timur ke Jawa Tengah via Wonogiri. Iseng kusentuh tuning radio. Tak sadar sebuah gelombang yang sepertinya sedang menampilkan tauziah. Saat itu pukul 19.00 lebih dikit.

Awalnya iseng aja kudengarkan sesosok ustadz yang sedang menyampaikan tauziah. Eh, lama lama asyik juge neh. Tentang ibadah yang sebenarnya tidak ada tuntunannya dalam Islam. Ada seorang yang bertanya tentang selamatan 7 hari, 40 hari sampai 100 hari orang yang meninggal. Dijawab bahwa selamatan tersebut sama sekali tidak ada tuntunannya. Si penanyapun nggak mau kalah. Dia bilang bahwa jika dalam masyarakatr ada anggota masyarakat yang tidak menghadiri kegiatan-kegiatan tersebut akan dikucilkan. Bagaimana sikapnya ?
Tersenyum aku mendengar kompleksitas pertanyaan itu. Yang membuat menarik adalah gamabaran jawaban dari sang ustadz bahwa memang sekarang banyak yang salah kaprah.
Orang Islam, sholat, ibadahnya lurus, hubungan dengan tetangga baik, suka menolong, haram untuk mabuk apalagi berjudi, bahkan yang namanya box office movie-pun dia nggak pernah tahu. Apalagi berita tentang Manohara dan kedekatan Luna Maya dengan Ariel Peterpan. Tetapi sosok ini sangat anti pada kegiatan yang terbungkus dengan nama ibadah seperti diatas, yang sebenarnya tidak ada dalam sunnah rasul bahkan Al-Qurán. Kompensasinya adalah dia dikucilkan oleh masyarakat sekitar. Dicemooh tidak tahu hidup bermasyarakat. Wong Jowo sing ora ngenggoni Jawane (orang jawa yang tidak mau peduli dengan tradisi Jawa).
Tetapi di satu sisi ada tetangganya yang juga (ngakunya) Islam. Sholatnyapun sangat rajin pas hari raya Idul Fitri. Hari lain ? Nol besar. Sedikit mau kalau diajak main kartu, bahkan sampai hapal nama pemain dalam film-film produksi "BANGBROSS.Com". Koleksi 3gp-nya, jangan ditanya... Tetapi, untuk urusan ibadah yang terbungkus dalam tradisi jawa tadi, masya Alloh rajinnya minta ampun. Modin belum datang-pun dia sudah bertengger di tempat. Bahkan akan mengganti genting yang 5 biji-pun dia mengadakan sesajen dan selamatan dengan mengundang tetangga kanan kiri. Semua langkah kehidupannya benar benar diperhitungkan dengan ramalan Jawa. Benar-benar wong Jowo sing Nganggo Jawane. Sehingga masyarakat sekitar lebih menghormati dia yang banar-benar rajin menjalankan ibadah yang tanpa ada dasarnya (dengan dibungkus semangat silaturahim, bisa ketemu tetangga kanan kiri di acara-acara yang sebenarnya banyak ,mengandung kesyirikan)

Subhanallah, mendesir darah ini mendengarnya. Di sekitar memang banyak kejadian seperti yang digambarkan oleh sang ustadz itu tadi. Ketika sesama umat Islam justru menyakiti saudara seiman yang benar-benar menginginkan ibadah yang benar, dan justru memuliakan orang-orang yang dekat dengan kesyirikan.

Ya Alloh....... apakah selama ini yang aku lakukan Engkau Ridhloi ? Tercoret hati ini dengan peringatan-Mu. Begitu bangganya aku yang merasa mengagungkan Rasulullah yang ternyata sungguh telah dibungkus dengan kesyirikan ? Astaghfirullah.............
Read More......

RESEP MASAKAN SAYAP BAKAR BUMBU RUJAK

Bahan:

2 sendok makan minyak goreng
1 batang serai, memarkan
3 lembar daun jeruk
500 gram sayap ayam, bersihkan
1 liter santan dari 1 butir kelapa


Bumbu halus:

10 butir bawang merah
3 siung bawang putih
5 buah cabai merah
5 butir kemiri
1 sendok teh ketumbar
2 ruas jari lengkuas
2 ruas jari jahe
Garam dan gula secukupnya
Cara Membuat Resep Masakan Sayap Bakar Bumbu Rujak:


Panaskan minyak, tumis bumbu halus, serai dan daun jeruk hingga harum
Masukkan ayam, masak hingga berubah warna. Tuang santan, masak hingga mendidih dan santan berminyak. Angkat
Bakar ayam diatas bara api hingga kecoklatan dan matang sambil sesekali dioles dengan bumbu.
Sajikan hangat.
Hasil 10 porsi



Read More......

Senin, 08 Juni 2009

BAGAIMANA MEMAHAMI AYAT ALLAH DI ALAM

Dalam Al Qur’an dinyatakan bahwa orang yang
tidak beriman adalah mereka yang tidak mengenali
atau tidak menaruh kepedulian akan ayat atau tandatanda
kebesaran dan kekuasaan Allah di alam semesta
ciptaan-Nya.

Sebaliknya, ciri menonjol pada orang yang beriman
adalah kemampuan memahami tanda-tanda dan
bukti-bukti kekuasaan sang Pencipta tersebut. Ia
mengetahui bahwa semua ini diciptakan tidak dengan
sia-sia, dan ia mampu memahami kekuasaan dan
kesempurnaan ciptaan Allah di segala penjuru
manapun. Pemahaman ini pada akhirnya menghantarkannya
pada penyerahan diri, ketundukan dan rasa
takut kepada-Nya. Ia adalah termasuk golongan yang
berakal, yaitu
“…orang-orang yang mengingat Allah sambil
berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring
dan mereka memikirkan tentang penciptaan
langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami,
tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia.
Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS. Ali ‘Imraan, 3:190-191)

Di banyak ayat dalam Al Qur’an, pernyataan seperti,
“Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?”,
“terdapat tanda-tanda (ayat) bagi orang-orang yang berakal,”
memberikan penegasan tentang pentingnya memikirkan
secara mendalam tentang tanda-tanda kekuasaan
Allah. Allah telah menciptakan beragam ciptaan yang
tak terhitung jumlahnya untuk direnungkan. Segala
sesuatu yang kita saksikan dan rasakan di langit, di
bumi dan segala sesuatu di antara keduanya adalah
perwujudan dari kesempurnaan penciptaan oleh Allah,
dan oleh karenanya menjadi bahan yang patut untuk
direnungkan. Satu ayat berikut memberikan contoh
akan nikmat Allah ini:
“Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan
itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur dan
segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada
yang demikian itu benar-benar ada tanda
(kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan.”
(QS. An-Nahl, 16:11)

Marilah kita berpikir sejenak tentang satu saja dari
beberapa ciptaan Allah yang disebutkan dalam ayat
di atas, yakni kurma. Sebagaimana diketahui, pohon
kurma tumbuh dari sebutir biji di dalam tanah.
Berawal dari biji mungil ini, yang berukuran kurang
dari satu sentimeter kubik, muncul sebuah pohon besar
berukuran panjang 4-5 meter dengan berat ratusan kilogram.
Satu-satunya sumber bahan baku yang dapat
digunakan oleh biji ini ketika tumbuh dan berkembang
membentuk wujud pohon besar ini adalah tanah
tempat biji tersebut berada.
Bagaimanakah sebutir biji mengetahui cara
membentuk sebatang pohon? Bagaimana ia dapat
berpikir untuk menguraikan dan memanfaatkan zat-zat
di dalam tanah yang diperlukan untuk pembentukan
kayu? Bagaimana ia dapat memperkirakan bentuk dan
struktur yang diperlukan dalam membentuk pohon?
Pertanyaan yang terakhir ini sangatlah penting, sebab
pohon yang pada akhirnya muncul dari biji tersebut
bukanlah sekedar kayu gelondongan. Ia adalah
makhluk hidup yang kompleks yang memiliki akar
untuk menyerap zat-zat dari dalam tanah. Akar ini
memiliki pembuluh yang mengangkut zat-zat ini dan
yang memiliki cabang-cabang yang tersusun rapi
sempurna. Seorang manusia akan mengalami kesulitan
hanya untuk sekedar menggambar sebatang pohon.
Sebaliknya sebutir biji yang tampak sederhana ini
mampu membuat wujud yang sungguh sangat
kompleks hanya dengan menggunakan zat-zat yang
ada di dalam tanah.
Pengkajian ini menyimpulkan bahwa sebutir biji
ternyata sangatlah cerdas dan pintar, bahkan lebih
jenius daripada kita. Atau untuk lebih tepatnya,
terdapat kecerdasan mengagumkan dalam apa yang
dilakukan oleh biji. Namun, apakah sumber
kecerdasan tersebut? Mungkinkah sebutir biji memiliki
kecerdasan dan daya ingat yang luar biasa?
Tak diragukan lagi, pertanyaan ini memiliki satu
jawaban: biji tersebut telah diciptakan oleh Dzat yang
memiliki kemampuan membuat sebatang pohon.
Dengan kata lain biji tersebut telah diprogram sejak
awal keberadaannya. Semua biji-bijian di muka bumi
ini ada dalam pengetahuan Allah dan tumbuh
berkembang karena Ilmu-Nya yang tak terbatas. Dalam
sebuah ayat disebutkan:
Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang
ghaib; tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia
sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan
dan di lautan, dan tiada sehelai daunpun yang
gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan
tidak jatuh sebutir bijipun dalam kegelapan bumi
dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering,
melainkah tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh
Mahfudz). (QS. Al-An’aam, 6:59).

Dialah Allah yang menciptakan biji-bijian dan
menumbuhkannya sebagai tumbuh-tumbuhan baru.
Dalam ayat lain Allah menyatakan:
Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir
tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan. Dia
mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan
mengeluarkan yang mati dari yang hidup. (Yang
memiliki sifat-sifat) demikian ialah Allah, maka
mengapa kamu masih berpaling? (QS. Al-An’aam,
6:95)
Biji hanyalah satu dari banyak tanda-tanda
kekuasaan Allah yang diciptakan-Nya di alam
semesta. Ketika manusia mulai berpikir tidak hanya
menggunakan akal, akan tetapi juga dengan hati
mereka, dan kemudian bertanya pada diri mereka
sendiri pertanyaan “mengapa” dan “bagaimana”,
maka mereka akan sampai pada pemahaman bahwa
seluruh alam semesta ini adalah bukti keberadaan dan
kekuasaan Allah SWT.
Read More......

Jumat, 03 April 2009

Melepas Belenggu Eklusivisme PKS

Sebuah Catatan dari Pecinta PKS (16 June 2008)
................................
Ass wr wb
Boleh tuch semalem [16/6] taushiahnya oleh Kang Makhroji. Ini kali, yang perlu bagi temen-2 PKS.

So, bisa jadi semacam ICE BREAKING, biar nggak pada punya prinsip bahwa jadi orang PKS itu harus: jalannya nunduk melulu, pendiem, "JAIM", senyum kalo sama orang yang sudah kenal aja (tapi kalo keseringan senyum-2 sendiri bisa bahaya..., ntar.. he...he, yang penting KEEP SMILE).



Dan semalam, wah....., That's a great moment for us. Ternyata..... kita semua (orang-2/ bukan orang orangan lho, PKS yang dari kacamata luar dipandang sebagai komunitas yang jaim, exlusive, serba santun) bisa NGAKAK menembus batas imajiner yang selama ini terbungkus dalam tirai keanggunan kita. Bagai blasting yang membuncah menghantam tembok yang membelenggu. (Tapi jangan keseringan ngundang ustadz Makhroji, ntar pada nggak mau segera kawin, inginnya dengerin khotbahnya melulu. Bisa bahaya).


Ok, good memory, bisa diingat-ingat. Segeralah kawin bagi yang belum kawin. Ayo kawin...kawin...kawin... lahirkan laskar-2 ISLAM yang siap membela Rabb dan RasulNya sampai titik darah penghabisan.... Insya Allah surga menunggu kita. Amiiiiin.


Wss wr wb.

Read More......

Rabu, 01 April 2009

TINGKAT KENIKMATAN

Dalam hidup ini ada 6 tingkatan kenikmatan :
1. Nikmat Waktu
Dalam 1 hari kita semua memiliki waktu 24 jam sehari semalam. Kita mengisinya dengan bekerja, makan, minum, kumpul bersama keluarga, olahraga, bermain, ngobrol, jalan-jalan, beribadah, tidur, dan sebagainya. Sebagian orang mengisi nikmat waktunya dengan hal-hal yang bermanfaat dan sebagian lagi ada yang menyia-nyiakan waktu yang dimilikinya. Orang yang beriman mengisi waktunya dengan ibadah, orang malas mengisi waktunya dengan tidur.


2. Nikmat Harta
Demi harta orang mengorbankan waktunya dengan mencari harta sebanyak-banyaknya untuk dirinya, untuk keluarganya, untuk anak-anaknya. Dengan harta yang banyak orang bisa membuang-buang waktunya di tempat hiburan malam. Dengan harta orang bisa menghabiskan waktunya buat belanja sebanyak-banyaknya. Demi harta orang bisa meninggalkan waktu untuk kumpul bersama anak istrinya. Demi harta orang rela mengurangi waktu istirahatnya. Anda lupa pada nikmat waktu yang dimiliki asalkan mendapat uang yang banyak.
3. Nikmat Kesehatan
Seseorang apabila sedang menderita sakit keras contoh penderita kanker atau AIDS, dia baru sadar ternyata hartanya yang banyak tidak ada artinya sama sekali. Dia rela menguras hartanya yang sudah capek dikumpulkan selama bertahun-tahun agar dia kembali sehat. Berapapun harga obat dia tak peduli, sawah, ladang, tabungan, rumah, mobil, bahkan celana dalamnya kalau laku dijual akan habis tergadai demi kesehatannya. dia rela jatuh miskin asal sehat. Harta bisa dicari kembali. Namun sehat itu mahal sekali harganya.
4. Nikmat Hidup
Sekarang kita ambil contoh seseorang penderita penyakit gula. Sebelah kakinya sudah membusuk akibat komplikasi penyakitnya. Tidak ada obatnya kecuali di amputasi. Mau ga mau dia akan bersedia kakinya dipotong agar dia tetap hidup. Dia rela hanya memiliki sebelah kaki agar dia dapat kembali menikmati hidup atau paling tidak memperpanjang hidupnya. Seorang penderita gagal ginjal, dia rela kesehatannya berkurang karena hanya memiliki satu ginjal asal dia dapat kembali menghirup segarnya udara esok pagi.
5. Nikmat Memiliki Keluarga
Cinta kita kepada anak istri kita melebihi cinta kita terhadap hidup kita sendiri. Sadarkah Anda? Bila anak Anda sakit keras, anak Anda sedang tersiksa meregang nyawa. Atau istri atau ibu bapak Anda yang Anda kasihi sedang diancam untuk dibunuh. Anda disuruh memilih nyawa anda atau keluarga anda yang mati, tak ada pilihan lain. Pasti anda akan rela menukar nyawa anda dengan hidup keluarga anda. Benar kan?
6. Nikmat Iman
Nikmat ini adalah yang paling tinggi tingkatannya. Iman kepada Allah SWT adalah di atas segala-galanya di dunia ini. Kita menjaga akidah kita diatas keluarga kita. Jangan sekali-kali kita menukar akidah kita bahkan demi keluarga. Lebih baik keluarga kita mati daripada akidah kita tergadai. Ingat riwayat seorang ibu bernama Siti Masyitah di zaman firaun? Beliau rela keluarganya mati dibunuh firaun bahkan anak bayinya beliau korbankan asal tetap beragama Islam. Beliau tahu itu lebih baik bagi diri beliau juga bagi keluarganya sekalipun. Beliau tahu Allah akan membalasnya dengan surga-Nya yang abadi. Kehidupan akhirat lebih baik di atas kehidupan dunia.

Setujukah Anda? Sampai dimana Anda memanfaatkan nikmat yang Allah berikan kepada Anda? Tahukah Anda bahwa Nikmat Waktu itu adalah yang terendah dibanding Nikmat Harta. Orang bilang waktu bisa dibeli dengan harta. Ada benarnya juga... Mengertikah Anda bahwa orang yang hanya memanfaatkan Nikmat Waktu sebaik-baiknya ternyata belum tentu mahir memanfaatkan Nikmat Harta yang dimilikinya? Orang yang menghambur-hamburkan uangnya tidak bermanfaat sama sekali bagi kesehatannya bahkan bagi hidupnya, tidak berguna bagi keluarganya. Sia-sia hidupnya.

Tetapi sebaliknya, orang yang memanfaatkan Nikmat Iman yang dikaruniakan Allah SWT bagi dirinya diatas segalanya di dunia ini... ternyata dia adalah pemilik semua nikmat. Hidupnya sempurna. Maka jagalah Iman anda, manfaatkanlah Nikmat Iman yang Allah karuniakan kepadamu. Bila Anda manfaatkan Nikmat Iman yang Anda miliki saat ini dengan sempurna maka tak ada balasan kecuali Jannah. Wallahu a'lam bishawab
Read More......

Rabu, 11 Maret 2009

CINTA LAKI-LAKI BIASA (Nice Story)

Menjelang hari H, Nania masih saja sulit mengungkapkan alasan kenapa dia mau menikah dengan lelaki itu. Baru setelah menengok ke belakang, hari-hari yang dilalui, gadis cantik itu sadar, keheranan yang terjadi bukan semata miliknya, melainkan menjadi milik banyak orang; Papa dan Mama, kakak-kakak, tetangga, dan teman-teman Nania. Mereka ternyata sama herannya.

Kenapa? Tanya mereka di hari Nania mengantarkan surat undangan.

Saat itu teman-teman baik Nania sedang duduk di kantin menikmati hari-hari sidang yang baru saja berlalu. Suasana sore di kampus sepi. Berpasang-pasang mata tertuju pada gadis itu.

Tiba-tiba saja pipi Nania bersemu merah, lalu matanya berpijar bagaikan lampu neon limabelas watt. Hatinya sibuk merangkai kata-kata yg barangkali beterbangan di otak melebihi kapasitas. Mulut Nania terbuka. Semua menunggu. Tapi tak ada apapun yang keluar dari sana . Ia hanya menarik nafas, mencoba bicara dan? menyadari, dia tak punya kata-kata!

Dulu gadis berwajah indo itu mengira punya banyak jawaban, alasan detil dan spesifik, kenapa bersedia menikah dengan laki-laki itu. Tapi kejadian di kampus adalah kali kedua Nania yang pintar berbicara mendadak gagap. Yang pertama terjadi tiga bulan lalu saat Nania menyampaikan keinginan Rafli untuk melamarnya. Aris an keluarga Nania dianggap momen yang tepat karena semua berkumpul, bahkan hingga generasi ketiga, sebab kakak-kakaknya yang sudah berkeluarga membawa serta buntut mereka.

Kamu pasti bercanda!

Nania kaget. Tapi melihat senyum yang tersungging di wajah kakak tertua, disusul senyum serupa dari kakak nomor dua, tiga, dan terakhir dari Papa dan Mama membuat Nania menyimpulkan: mereka serius ketika mengira Nania bercanda.

Suasana sekonyong-konyong hening. Bahkan keponakan-keponakan Nania yang balita melongo dengan gigi-gigi mereka yang ompong. Semua menatap Nania!

Nania serius! tegasnya sambil menebak-nebak, apa lucunya jika Rafli memang melamarnya.

Tidak ada yang lucu, suara Papa tegas, Papa hanya tidak mengira Rafli berani melamar anak Papa yang paling cantik!

Nania tersenyum. Sedikit lega karena kalimat Papa barusan adalah pertanda baik. Perkiraan Nania tidak sepenuhnya benar sebab setelah itu berpasang-pasang mata kembali menghujaninya, seperti tatapan mata penuh selidik seisi ruang pengadilan pada tertuduh yang duduk layaknya pesakitan.

Tapi Nania tidak serius dengan Rafli, kan ? Mama mengambil inisiatif bicara, masih seperti biasa dengan nada penuh wibawa, maksud Mama siapa saja boleh datang melamar siapapun, tapi jawabannya tidak harus iya, toh?

Nania terkesima.

Kenapa?

Sebab kamu gadis Papa yang paling cantik.

Sebab kamu paling berprestasi dibandingkan kami. Mulai dari ajang busana, sampai lomba beladiri. Kamu juga juara debat bahasa Inggris, juara baca puisi seprovinsi. Suaramu bagus!

Sebab masa depanmu cerah. Sebentar lagi kamu meraih gelar insinyur. Bakatmu yang lain pun luar biasa. Nania sayang, kamu bisa mendapatkan laki-laki manapun yang kamu mau!

Nania memandangi mereka, orang-orang yang amat dia kasihi, Papa, kakak-kakak, dan terakhir Mama. Takjub dengan rentetan panjang uraian mereka atau satu kata ‘kenapa’ yang barusan Nania lontarkan.

Nania Cuma mau Rafli, sahutnya pendek dengan airmata mengambang di kelopak..

Hari itu dia tahu, keluarganya bukan sekadar tidak suka, melainkan sangat tidak menyukai Rafli. Ketidaksukaan yang mencapai stadium empat. Parah.

Tapi kenapa?

Sebab Rafli cuma laki-laki biasa, dari keluarga biasa, dengan pendidikan biasa, berpenampilan biasa, dengan pekerjaan dan gaji yg amat sangat biasa.

Bergantian tiga saudara tua Nania mencoba membuka matanya.

Tak ada yang bisa dilihat pada dia, Nania!

Cukup!

Nania menjadi marah. Tidak pada tempatnya ukuran-ukuran duniawi menjadi parameter kebaikan seseorang menjadi manusia. Di mana iman, di mana tawakkal hingga begitu mudah menentukan masa depan seseorang dengan melihat pencapaiannya hari ini?
Sayangnya Nania lagi-lagi gagal membuka mulut dan membela Rafli. Barangkali karena Nania memang tidak tahu bagaimana harus membelanya. Gadis itu tak punya fakta dan data konkret yang bisa membuat Rafli tampak ‘luar biasa’. Nania Cuma punya idealisme berdasarkan perasaan yang telah menuntun Nania menapaki hidup hingga umur duapuluh tiga. Dan nalurinya menerima Rafli. Di sampingnya Nania bahagia.

Mereka akhirnya menikah.

***

Setahun pernikahan.

Orang-orang masih sering menanyakan hal itu, masih sering berbisik-bisik di belakang Nania, apa sebenarnya yang dia lihat dari Rafli. Jeleknya, Nania masih belum mampu juga menjelaskan kelebihan-kelebihan Rafli agar tampak di mata mereka.

Nania hanya merasakan cinta begitu besar dari Rafli, begitu besar hingga Nania bisa merasakannya hanya dari sentuhan tangan, tatapan mata, atau cara dia meladeni Nania. Hal-hal sederhana yang membuat perempuan itu sangat bahagia.

Tidak ada lelaki yang bisa mencintai sebesar cinta Rafli pada Nania.

Nada suara Nania tegas, mantap, tanpa keraguan.

Ketiga saudara Nania hanya memandang lekat, mata mereka terlihat tak percaya.

Nia, siapapun akan mudah mencintai gadis secantikmu! Kamu adik kami yang tak hanya cantik, tapi juga pintar! Betul. Kamu adik kami yang cantik, pintar, dan punya kehidupan sukses!

Nania merasa lidahnya kelu. Hatinya siap memprotes. Dan kali ini dilakukannya sungguh-sungguh. Mereka tak boleh meremehkan Rafli.

Beberapa lama keempat adik dan kakak itu beradu argumen.

Tapi Rafli juga tidak jelek, Kak!

Betul. Tapi dia juga tidak ganteng kan ?

Rafli juga pintar!

Tidak sepintarmu, Nania.

Rafli juga sukses, pekerjaannya lumayan. Hanya lumayan, Nania. Bukan sukses. Tidak sepertimu.

Seolah tak ada apapun yang bisa meyakinkan kakak-kakaknya, bahwa adik mereka beruntung mendapatkan suami seperti Rafli. Lagi-lagi percuma.

Lihat hidupmu, Nania. Lalu lihat Rafli!

Kamu sukses, mapan, kamu bahkan tidak perlu lelaki untuk menghidupimu.

Teganya kakak-kakak Nania mengatakan itu semua. Padahal adik mereka sudah menikah dan sebentar lagi punya anak.

Ketika lima tahun pernikahan berlalu, ocehan itu tak juga berhenti. Padahal Nania dan Rafli sudah memiliki dua orang anak, satu lelaki dan satu perempuan. Keduanya menggemaskan. Rafli bekerja lebih rajin setelah mereka memiliki anak-anak. Padahal itu tidak perlu sebab gaji Nania lebih dari cukup untuk hidup senang. Tak apa, kata lelaki itu, ketika Nania memintanya untuk tidak terlalu memforsir diri. Gaji Nania cukup, maksud Nania jika digabungkan dengan gaji Abang.

Nania tak bermaksud menyinggung hati lelaki itu. Tapi dia tak perlu khawatir sebab suaminya yang berjiwa besar selalu bisa menangkap hanya maksud baik..

Sebaiknya Nania tabungkan saja, untuk jaga-jaga. Ya? Lalu dia mengelus pipi Nania dan mendaratkan kecupan lembut. Saat itu sesuatu seperti kejutan listrik menyentakkan otak dan membuat pikiran Nania cerah.

Inilah hidup yang diimpikan banyak orang. Bahagia!

Pertanyaan kenapa dia menikahi laki-laki biasa, dari keluarga biasa, dengan pendidikan biasa, berpenampilan biasa, dengan pekerjaan dan gaji yang amat sangat biasa, tak lagi mengusik perasaan Nania. Sebab ketika bahagia, alasan-alasan menjadi tidak penting.

Menginjak tahun ketujuh pernikahan, posisi Nania di kantor semakin gemilang, uang mengalir begitu mudah, rumah Nania besar, anak-anak pintar dan lucu, dan Nania memiliki suami terbaik di dunia. Hidup perempuan itu berada di puncak!

Bisik-bisik masih terdengar, setiap Nania dan Rafli melintas dan bergandengan mesra. Bisik orang-orang di kantor, bisik tetangga kanan dan kiri, bisik saudara-saudara Nania, bisik Papa dan Mama.

Sungguh beruntung suaminya. Istrinya cantik.
Cantik ya? dan kaya!

Tak imbang!

Dulu bisik-bisik itu membuatnya frustrasi. Sekarang pun masih, tapi Nania belajar untuk bersikap cuek tidak peduli. Toh dia hidup dengan perasaan bahagia yang kian membukit dari hari ke hari.

Tahun kesepuluh pernikahan, hidup Nania masih belum bergeser dari puncak. Anak-anak semakin besar. Nania mengandung yang ketiga. Selama kurun waktu itu, tak sekalipun Rafli melukai hati Nania, atau membuat Nania menangis.

***

Bayi yang dikandung Nania tidak juga mau keluar. Sudah lewat dua minggu dari waktunya.

Plasenta kamu sudah berbintik-bintik. Sudah tua, Nania. Harus segera dikeluarkan!

Mula-mula dokter kandungan langganan Nania memasukkan sejenis obat ke dalam rahim Nania. Obat itu akan menimbulkan kontraksi hebat hingga perempuan itu merasakan sakit yang teramat sangat. Jika semuanya normal, hanya dalam hitungan jam, mereka akan segera melihat si kecil.

Rafli tidak beranjak dari sisi tempat tidur Nania di rumah sakit. Hanya waktu-waktu shalat lelaki itu meninggalkannya sebentar ke kamar mandi, dan menunaikan shalat di sisi tempat tidur. Sementara kakak-kakak serta orangtua Nania belum satu pun yang datang.

Anehnya, meski obat kedua sudah dimasukkan, delapan jam setelah obat pertama, Nania tak menunjukkan tanda-tanda akan melahirkan. Rasa sakit dan melilit sudah dirasakan Nania per lima menit, lalu tiga menit. Tapi pembukaan berjalan lambat sekali.

Baru pembukaan satu. Belum ada perubahan, Bu. Sudah bertambah sedikit, kata seorang suster empat jam kemudian menyemaikan harapan.

Sekarang pembukaan satu lebih sedikit. Nania dan Rafli berpandangan. Mereka sepakat suster terakhir yang memeriksa memiliki sense of humor yang tinggi.

Tigapuluh jam berlalu. Nania baru pembukaan dua. Ketika pembukaan pecah, didahului keluarnya darah, mereka terlonjak bahagia sebab dulu-dulu kelahiran akan mengikuti setelah ketuban pecah. Perkiraan mereka meleset.

Masih pembukaan dua, Pak! Rafli tercengang. Cemas. Nania tak bisa menghibur karena rasa sakit yang sudah tak sanggup lagi ditanggungnya. Kondisi perempuan itu makin payah. Sejak pagi tak sesuap nasi pun bisa ditelannya.

Bang? Rafli termangu. Iba hatinya melihat sang istri memperjuangkan dua kehidupan.

Dokter?

Kita operasi, Nia. Bayinya mungkin terlilit tali pusar.

Mungkin? Rafli dan Nania berpandangan. Kenapa tidak dari tadi kalau begitu? Bagaimana jika terlambat?

Mereka berpandangan, Nania berusaha mengusir kekhawatiran. Ia senang karena Rafli tidak melepaskan genggaman tangannya hingga ke pintu kamar operasi. Ia tak suka merasa sendiri lebih awal.

Pembiusan dilakukan, Nania digiring ke ruangan serba putih. Sebuah sekat ditaruh di perutnya hingga dia tidak bisa menyaksikan ketrampilan dokter-dokter itu. Sebuah lagu dimainkan. Nania merasa berada dalam perahu yang diguncang ombak. Berayun-ayun. Kesadarannya naik-turun. Terakhir, telinga perempuan itu sempat menangkap teriakan-teriakan di sekitarnya, dan langkah-langkah cepat yang bergerak, sebelum kemudian dia tak sadarkan diri.

Kepanikan ada di udara. Bahkan dari luar Rafli bisa menciumnya. Bibir lelaki itu tak berhenti melafalkan zikir.

Seorang dokter keluar, Rafli dan keluarga Nania mendekat.

Pendarahan hebat!

Rafli membayangkan sebuah sumber air yang meluap, berwarna merah. Ada varises di mulut rahim yang tidak terdeteksi dan entah bagaimana pecah! Bayi mereka selamat, tapi Nania dalam kondisi kritis.

Mama Nania yang baru tiba, menangis. Papa termangu lama sekali. Saudara-saudara Nania menyimpan isak, sambil menenangkan orangtua mereka.

Rafli seperti berada dalam atmosfer yang berbeda. Lelaki itu tercenung beberapa saat, ada rasa cemas yang mengalir di pembuluh-pembuluh darahnya dan tak bisa dihentikan, menyebar dan meluas cepat seperti kanker.

Setelah itu adalah hari-hari penuh doa bagi Nania.

***

Sudah seminggu lebih Nania koma. Selama itu Rafli bolak-balik dari kediamannya ke rumah sakit. Ia harus membagi perhatian bagi Nania dan juga anak-anak. Terutama anggota keluarganya yang baru, si kecil. Bayi itu sungguh menakjubkan, fisiknya sangat kuat, juga daya hisapnya. Tidak sampai empat hari, mereka sudah oleh membawanya pulang.

Mama, Papa, dan ketiga saudara Nania terkadang ikut menunggui Nania di rumah sakit, sesekali mereka ke rumah dan melihat perkembangan si kecil. Walau tak banyak, mulai terjadi percakapan antara pihak keluarga Nania dengan Rafli.

Lelaki itu sungguh luar biasa. Ia nyaris tak pernah meninggalkan rumah sakit, kecuali untuk melihat anak-anak di rumah. Syukurnya pihak perusahaan tempat Rafli bekerja mengerti dan memberikan izin penuh. Toh, dedikasi Rafli terhadap kantor tidak perlu diragukan.

Begitulah Rafli menjaga Nania siang dan malam. Dibawanya sebuah Quran kecil, dibacakannya dekat telinga Nania yang terbaring di ruang ICU. Kadang perawat dan pengunjung lain yang kebetulan menjenguk sanak famili mereka, melihat lelaki dengan penampilan sederhana itu bercakap-cakap dan bercanda mesra..

Rafli percaya meskipun tidak mendengar, Nania bisa merasakan kehadirannya.

Nania, bangun, Cinta? Kata-kata itu dibisikkannya berulang-ulang sambil mencium tangan, pipi dan kening istrinya yang cantik.

Ketika sepuluh hari berlalu, dan pihak keluarga mulai pesimis dan berfikir untuk pasrah, Rafli masih berjuang. Datang setiap hari ke rumah sakit, mengaji dekat Nania sambil menggenggam tangan istrinya mesra. Kadang lelaki itu membawakan buku-buku kesukaan Nania ke rumah sakit dan membacanya dengan suara pelan. Memberikan tambahan di bagian ini dan itu. Sambil tak bosan-bosannya berbisik,

Nania, bangun, Cinta? Malam-malam penantian dilewatkan Rafli dalam sujud dan permohonan. Asalkan Nania sadar, yang lain tak jadi soal. Asalkan dia bisa melihat lagi cahaya di mata kekasihnya, senyum di bibir Nania, semua yang menjadi sumber semangat bagi orang-orang di sekitarnya, bagi Rafli.

Rumah mereka tak sama tanpa kehadiran Nania. Anak-anak merindukan ibunya. Di luar itu Rafli tak memedulikan yang lain, tidak wajahnya yang lama tak bercukur, atau badannya yang semakin kurus akibat sering lupa makan.

Ia ingin melihat Nania lagi dan semua antusias perempuan itu di mata, gerak bibir, kernyitan kening, serta gerakan-gerakan kecil lain di wajahnya yang cantik. Nania sudah tidur terlalu lama.

Pada hari ketigapuluh tujuh doa Rafli terjawab. Nania sadar dan wajah penat Rafli adalah yang pertama ditangkap matanya.

Seakan telah begitu lama. Rafli menangis, menggenggam tangan Nania dan mendekapkannya ke dadanya, mengucapkan syukur berulang-ulang dengan airmata yang meleleh.

Asalkan Nania sadar, semua tak penting lagi.

Rafli membuktikan kata-kata yang diucapkannya beratus kali dalam doa. Lelaki biasa itu tak pernah lelah merawat Nania selama sebelas tahun terakhir. Memandikan dan menyuapi Nania, lalu mengantar anak-anak ke sekolah satu per satu. Setiap sore setelah pulang kantor, lelaki itu cepat-cepat menuju rumah dan menggendong Nania ke teras, melihat senja datang sambil memangku Nania seperti remaja belasan tahun yang sedang jatuh cinta.

Ketika malam Rafli mendandani Nania agar cantik sebelum tidur. Membersihkan wajah pucat perempuan cantik itu, memakaikannya gaun tidur. Ia ingin Nania selalu merasa cantik. Meski seringkali Nania mengatakan itu tak perlu. Bagaimana bisa merasa cantik dalam keadaan lumpuh?

Tapi Rafli dengan upayanya yang terus-menerus dan tak kenal lelah selalu meyakinkan Nania, membuatnya pelan-pelan percaya bahwa dialah perempuan paling cantik dan sempurna di dunia. Setidaknya di mata Rafli.

Setiap hari Minggu Rafli mengajak mereka sekeluarga jalan-jalan keluar. Selama itu pula dia selalu menyertakan Nania. Belanja, makan di restoran, nonton bioskop, rekreasi ke manapun Nania harus ikut. Anak-anak, seperti juga Rafli, melakukan hal yang sama, selalu melibatkan Nania. Begitu bertahun-tahun.

Awalnya tentu Nania sempat merasa risih dengan pandangan orang-orang di sekitarnya. Mereka semua yang menatapnya iba, lebih-lebih pada Rafli yang berkeringat mendorong kursi roda Nania ke sana kemari. Masih dengan senyum hangat di antara wajahnya yang bermanik keringat.

Lalu berangsur Nania menyadari, mereka, orang-orang yang ditemuinya di jalan, juga tetangga-tetangga, sahabat, dan teman-teman Nania tak puas hanya memberi pandangan iba, namun juga mengomentari, mengoceh, semua berbisik-bisik.

Baik banget suaminya! Lelaki lain mungkin sudah cari perempuan kedua!

Nania beruntung! Ya, memiliki seseorang yang menerima dia apa adanya.

Tidak, tidak cuma menerima apa adanya, kalian lihat bagaimana suaminya memandang penuh cinta. Sedikit pun tak pernah bermuka masam!

Bisik-bisik serupa juga lahir dari kakaknya yang tiga orang, Papa dan Mama..

Bisik-bisik yang serupa dengungan dan sempat membuat Nania makin frustrasi, merasa tak berani, merasa?

Tapi dia salah. Sangat salah. Nania menyadari itu kemudian. Orang-orang di luar mereka memang tetap berbisik-bisik, barangkali selamanya akan selalu begitu. Hanya saja, bukankah bisik-bisik itu kini berbeda bunyi?

Dari teras Nania menyaksikan anak-anaknya bermain basket dengan ayah mereka.. Sesekali perempuan itu ikut tergelak melihat kocak permainan.

Ya. Duapuluh dua tahun pernikahan. Nania menghitung-hitung semua, anak-anak yang beranjak dewasa, rumah besar yang mereka tempati, kehidupan yang lebih dari yang bisa dia syukuri. Meski tubuhnya tak berfungsi sempurna. Meski kecantikannya tak lagi sama karena usia, meski karir telah direbut takdir dari tangannya.

Waktu telah membuktikan segalanya. Cinta luar biasa dari laki-laki biasa yang tak pernah berubah, untuk Nania



Read More......

Minggu, 22 Februari 2009

Walau Beras Murah, Petani Kita (tetap) Senang

Walau Beras Murah, Petani Kita (tetap) Senang

Beberapa waktu lalu ada salah satu partai (katanya sih, peduli wong cilik) yang mengiklankan akan menurunkan haga sembako (baca beras). Gembar-gembor sana sini, bahwa mereka memiliki mekanisme untuk melakukan itu. Kemudian dari intern PKS muncul pernyataan dari mas Anis Matta (moga rezekinya nurun ke saya, he...he...rezeki yang macem-macem dech...) saat berada di hadapan para petani di Sulawesi Selatan tepatnya di kecamatan Botonompo Gowa Sulsel. Bahwa petani rugi, kalau harga beras murah, seperti yang digemborkan salah satu partai. Lho kok bisa begitu ? Iya, karena dengan harga beras murah, otomatis pendapatan yang diterima para petani lebih kecil.



Lha ini, janokonya LSI mas Denny JA ikutan koar-koar. Bahwa, PKS itu ngawur, menilai pernyataan PKS bahwa semabko murak akan merugikan rakyat, mencerminkan ketidakpahaman partai dakwah itu terhadap persoalan sembako. Permasalahannya, kata mas Janoko itu tadi, yang maksudnya murah itu bukan harganya, tetapi murah dalam artian masih bisa di beli oleh masyarakat, dimana ada kebijakan kontrol (mungkin dari partainya, tetapi seingat saya dulu juga ada janji seperti ini nyatanya sampai sekarang juga belum ada peduli sama wong cilk) agar pemerintah mengontrol supaya harga tetap dalam daya beli masyarakat.

Nah, ini yang menarik. Sepertinya kebijakan sembako murah ini awalnya ya memang diarahkan ke propaganda pemilu agar harga sembako turun (sebelum ada counter dari mas Anis Matta). Sepertinya tak pernah ada kata-kata dalam propagandanya yang menyiratkan bahwa :

1. kami akan mengusahakan agar sembako tetap dalam kemampuan daya beli masyarakat“.

Yang ada adalah

2. Kami akan menurunkan harga sembako“.

Kalaupun toh dengan propaganda yang kedua itu daiharapkan masyarakat akan bisa merepresentasikan sendiri seperti maksud propaganda yang pertama, itu adalah salah besar. Konsultannya yang harus diupgrade lagi. Karena apa ? Karena saat ini masyarakat kita tahunya ya yang secara lahiriah saja. Jadi kalau propaganda yang kedua itu yang digemborkan, ya masyarakat luas tahunya adalah harga sembako memang akan diturunkan. Mereka nggak akan mikir apa itu kemampuan daya beli, apa itu kontrol harga dan lain-lain. Yang mereka tahu adalah partai „anu“ itu janjinya akan menurunkan harga. Nggak percaya ? Sekarang lihat kenyataan akhir-akhir ini. Begitu ada kabar dukun tiban di Jombang, berduyun-duyun masyarakat tanpa memakai rasio mendatangi tempat praktek si Ponari. Kenapa ? Kaena yang mereka tahu dan pahami adalah kabar bahwa penyakit berat yang seharusnya disembuhkan secara medis memakan banyak biaya cukup dengan satu celupan (he...he.., kaya pas after breakfast itu lho, kadangkala „lup“, langsung selesai trus berangkat kerja) dan biaya amat sangat murah, sembuh...!!!! (katanya). Mereka tidak melihat bagaimana Ponari harus berkorban, dari awal „rela“ disambar gledhek, sekolah terlunta, dan masa kecil yang tersita. Mungkin saat Ponari celupkna batu saktinya itupun dia tertawa dalam hati, satu monyet kena tipu, dua monyet kena tipu, tiga monyet kena tipu dan seterusnya. Tetapi yang pasti dalam case ini kata kuncinya adalah „MURAH“.

Singkanyat, masyarakat kita masih perlu „suapan jadi“ yang tinggal telan. Bukan janji yang berwujud mi instant yan masih harus mengolah sendiri.

Kembali ke awal, sebenarnya ada kaitan antara pernyatan mas Anis dengan mas Denny ini. Kalau mas Denny menyatakan bahwa murah dalam tataran dalam jangkauan daya beli masyarakat, root case nya adalah bagaimana supaya daya beli masyarakat ini bisa menjangkau harga yang dimaksud. Bukan hanya beras, tetapi semua aspek ekonomi ini bisa berjalan. Kuncinya ada di PETANI.

Petani dalam berproduksi akan berorientasi pada hasil. Dengan hasil yang melimpah, mereka akan senang. Tetapi syaratnya adalah hasil melimpah terebut diperoleh dengan input yang minim. Ingat hukkum ekonomi, menhasilkan hasil yang maksimal dengan input minimal. Dan jika ditunjang dengan jamianan pasar yang baik (disini pemerintah yang berkuasa nantinya berperan), pendapatan petani akan meningkat. Dengan adanya jaminan pasar yang baik, harga pertanian akan stabil sehingga petani tidak dirugikan. Nah, setelah ini baru masuk ke pernyataan mas Denny JA tadi. Dengan meningkatnya pendapatan petani, daya beli mereka akan naik. Naiknya daya beli petani ini akan membawa konsukuensi positif pada perputaran ekonomi di sektor lain. Di Industri, petani akan mampu membeli hasil industri (barang atapun jasa) karena daya belinya telah meningkat. Karena hasil produksinya tersalurkan, komponen industri akan bergairah dengan semakin cepatnya cashflow mereka, sehingga ancaman PHK, pailit dan kredit macet akan tereliminisir. Dengan terjaminnya cashflow masyarakat industri, mereka juga tidak akan keberatan untuk membeli sembako(beras) dengan harga yang wajar, dimana petani tidak dirugikan dan masyarakat tidak merasa kemahalan. Di perbankan, dengan lancarnya angsuran kredit industri karena output mereka terserap pasar, gairah perbankan juga akan meningkat. Belum lagi meningkatnya tabungan(saving) karena baik petani maupun pekerja industri (jasa dan barang) masih mempunyai cadangan untuk disimpan di bank.

Akhirnya bank-pun akan lebih mudah memberi pinjaman ke petani untuk berproduksi lagi. Begitu seterusnya.

Nah, sekarang bagaimana agar petani bisa menjual dengan harga murah, tetapi tetap tidak merugi ?

Ya itu tadi, input yang minimum menghasilkan output maksimum. Salah satu yang bisa menjadikan input minimum adalah pengolahan tanah. Bayangkan jika mengolah tanah dengan manual tenaga manusi. Lama, bro… dan akan memakan biaya mahal. Karena hitungannya adalah HOK (hari orang kerja) dikalikan lama waktu pekerjaan selesai. Makanya, untuk memastikan input yang minimum harus ada tehnologi yang masuk ke dalamnya. Sala satu cara pengolahan tanah yang efisien dar segi biaya ya, tehnologi. PAKAI TRAKTOR.!!! Disininlah LANGKAH NYATA TELAH DILAKUKAN MAS ANIS MATTA AGAR HARGA SEMBAKO (BERAS) MURAH tetapi petani tidak merugi, ADALAH LANGSUNG MENUJU KE KUNCI MASALAHNYA. MEMEBRI BANTUAN TRAKTOR KE PETANI DI SULSEL, sehingga minimizing input tercipta. Itu cuma satu langkah kecil dari agenda besar.

Bukan hanya bicara meningkatkan daya beli, tetapi tidak mencari darimana sumber penigkatan daya beli itu bisa dicapai. Jadi, please dech mikirnya pusing amat seh…… NON SENSE PEMBANGUNAN AKAN TERCIPTA KALAU PETANI tetap SENGSARA……

HIDUP PETANI …..!!!!!!



Salam, dari penghulu Jagung.


Read More......

Selasa, 10 Februari 2009

Mungkinkah PKS Nyalip di Tikungan ?

Bogor di malam hari,

Dalam perjalanan Jakarta-Bogor, semangat menyongsong pemilu dari berbagai partai tidak jauh berbeda dengan kota lain.

Terlihat kanan kiri jalan, bahkan di menara salah satu operator seluler tak luput dari serangan bendera parpol, dan ditambah semakin semaraknya kanan kiri jalan dengan hiasan up to date sekarang. UMBUL-UMBUL dan Road Text…!! Semakin hari semakin panas. Yang satu ingin lebih besar dari yang lain. Ingatan melayang ke perempatan Ring road Ketandan Yogyakarta nun ditimur sana. Publick space yang ada sudah berubah menjadi tonggak bamboo dan bentangan baliho partai, caleg, bercampur dengan senyum manis artis iklan sepeda motor. Alhamdulillah sepertinya Parta Kita Semua tidak ada di sana. Atau memang belum ?



Dalam perjalanan Jakarta-Bogor itulah terlintas sedikit analisi nakal dalam benak saya. Sory, ini hanya analisis kacangan saja, karena saat itu kebetulan saya sedang pegang Koran yang saya beli di Adisucipto sambil menunggu delay yang katany akibat banjir di Semarang ( lhoh kok bisa ya, banjirnya di Semarang, tapi pesawat dari Jogjakarta juga iktan kena delay….? Itulah hebatnya orang kita. Pinter buanget buat alas an, he…he…). Alhamdulllah ada gunanya juga untuk mengisi waktu selama perjalanan Jakarta-Bogor.

Yang membuat saya tertarik adalah adanya salah satu artikel yang menyebutkan bahwa kemungkinan akan besarnya Golput di pemilu tahun ini. Lho, kaitannya dengan PKS apa ? Sekali lagi ini hanya analisa saja. Saya tidak tahu apakah sudah pernah ada yang mengutarakan seperti ini.

Sebelum melangkah lebih jauh, mari kita lihat kedalam seperti apa PKS jika dilihat dari luar. Pertama, PKS adalah partai dakwah. Kedua, sebagai partai dakwah, kader PKS dalam kegiatan partainya bisa dikatakan selalu (atau mungkin wajib ya..?) bondho dewe. Bisa dikatakan bonek-lah. Kenapa ? Ini karena dalam kegiatan-kegiatan partai, dana dari partai sering hanya digunakan sebagai sarana utama berjalannya kegiatan. Sedangkan sarana pendukung (transportasi, tenaga, bensin panitia dll) lebih sering mutlak merupakan biaya drai kocek sendiri. Rumusnya adalah Ikhlas. Ketiga, karena dilandasi ikhlas dan hanya mengharapkan ridhlo dari yang diatas, kader partai ini memiliki jiwa-jiwa dengan loyalitas tinggi. Kalau tidak bisa dikatakan militan. Inilah, satu aset dasar yang nyaris tidak dimiliki oleh partai kompetitornya.

Lantas dimana benang merah antara analisis peningkatan golput dengan kemenangan PKS ? Jelas sekali. Itu kalau menurut saya.

Begini, dengan meningkatnya golput, yang sering disebut antara 40%-50% ( dari data pilkada di beberapa daerah), maka antusiasme masyarakat pemilih adalah di kisaran 60 %. Dari 60% tersebut, berapa bagiankah jatah untuk PD, Golkar, PDIP ? Apakah ada separonya dari 60% ? Oke, kita ambil separo dari 60% pemilih adalah memilih ketiga partai (yang katanya besar) diatas. Ini didasarkan fakta pernyataan PD akan menargetkan 20% suara dari pemilih aktif. Kita buat saja rata-rata ketiga partai itu sama. Jadi saya kira kalau perkiraan separo dari 60% penduduk yang menggunakan hak suaranya akan memilih ketiga partai itu, saya kira juga realistis. Sekarang yang jadi sasaran adalah separo dari 60% pemilih itu dibagi-bagi bersama untuk partai diluar ketiganya, termasuk PKS. Masalahnya adalah apa hubungannya dengan PKS ?

Erat sekali. Ketika PKS menargetkan 20% suara, itu adalah possible. Karena apa ? dengan loyalitas kader, tidak mungkin kader PKS akan golput. Mereka akan dengan sangat ikhlas terus mendukung PKS. Ini berkaitan dengan point ketiga diatas. Hal yang mungkin terjadi adalah kemungkinan dimana kader partai lain yang sudah dimasukkan hitungan, justru akan golput. Atau malah beberapa akan beralih ke PKS karena meningkatnya performance jargon bersih, peduli profesional akhir-akhir ini. Ditunjang langkah nyata yang telah teractual di masyarakat. Kalaupun ada riak-riak dan duri dalam implementasinya oleh beberapa oknum kader, ya wajarlah. Yang namanya manusia tidak pernah ada sempurnanya. Dan itu biasa dalam kehidupan. Bukan hanya terjadi di PKS. Tetapi disemua lini demokrasi negeri ini, semua pihak pernah mengalaminya. Nothing to lose-lah ceritanya.. Pada akhirnya, hitungan 20% adalah minimum. Saya yakin, dedengkotnya PKS di Jakarta sana sudah mengerahkan segala power-nya sehingga bisa didapat angka 20% adalah realistis dan pasti actual. So, ketika partai lain kerospos pengikut (baca kader), bahkan beberapa menjadi kutu loncat, PKS dengan langkah pasti akan tetap bertahan. Dengan semakin menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat dan meningkatnya GOLPUT, target partai diluar PKS masih bisa berubah actuslisasinya. Lebih menurun, itu pasti. Sementara kader PKS masih tetap berkibar. Akhirnya kemungkinan disinilah, ditikungan ini dengan smooth dan smart, mungkin saja PKS menyalip untuk menjadi leader. Siap-siap saja….. dan yang pasti, jangan gadaikan mimpi ini.



*) Salam, dibawah rembulan Depan Istana Bogor




Read More......

Selasa, 20 Januari 2009

Obama Impian Amerika, Bukan Kita

Co Pas from Jawa Pos Edisi 21 January 2009
KETIKA hari ini kita bangun pagi, dunia agak berubah. Barack Hussein Obama mulai menjabat presiden AS. Pelantikan Obama tadi malam (WIB) mengakhiri era delapan tahun George Walker Bush yang penuh kisah menjengkelkan.

(Pilpres AS antara Obama-Biden v McCain-Palin bersamaan dengan pilgub Jatim Karsa v Kaji, yakni 4 November lalu. Sementara putaran pertama pilgub Jatim pada 23 Juli. Ketika Obama-Biden dilantik, Karsa v Kaji masih bertarung di babak III di Madura. Jalan menuju Grahadi ternyata lebih panjang dibanding jalan ke Gedung Putih!).

Pelantikan Obama yang memakan dana USD 150 juta, setara Rp 1,7 triliun, memaksa orang menoleh. Menoleh lama sekali. Ketika negara itu, dan dunia, dilanda krisis yang terus merayap, Amerika tetap bisa berpesta pora. Pesta inaugurasi megah presiden ke-44 tersebut seakan mengisyaratkan pada dunia bahwa Amerika tetap adidaya dan digdaya.

Krisis boleh menumbangkan banyak perusahaan dan melahirkan jutaan pengangguran, tapi show must go on. Amerika seperti tak rela melewatkan momen resmi Obama ke tampuk kekuasaan itu berlalu tanpa mengundang decak kagum. Okelah. Pesta itu memang luar biasa. Dan, layak sebagai penanda zaman dan harapan baru dari Washington D.C.

Dunia tentu boleh berharap pada Obama. Banyak yang berandai-andai, agar pengaruh besar yang dimiliki Amerika Serikat akan digunakan lebih konstruktif di bawah presiden hitam pertama itu. Banyak pejabat kita yang juga ikut menitipkan harapan itu.

Harapan ini tak berlebihan karena pengaruh AS nyaris tak terhindarkan. Yang disebut pengaruh itu termasuk kegemaran AS ''mengurusi'' negara lain, tentu demi kepentingan AS sendiri. Banyak orang ingin, sembari mengurusi kepentingannya, AS juga tidak abai dengan kepentingan bangsa lain.

Tapi, bisa saja harapan dari berbagai sudut dunia itu akan menggantang asap. Setelah pesta besar di Capitol Hill itu, Obama akan dihadapkan pada dunia nyata yang pelik. Ketika Obama bangun di hari pertama setelah pelantikannya, begitu panjang agenda masalah di Amerika sendiri yang menunggu ditangani. Terutama masalah ekonomi, tentu. Krisis Amerika memang makin berat, karena tiap hari berita perusahaan-perusahaan tutup atau bangkrut belum berhenti. Sementara negara diharapkan akan menjadi penyelamat. Obama menjadi presiden ketika keampuhan kapitalisme sebagai pencipta kemakmuran sedang dalam ujian berat.

Nasib Obama ini seperti sudah ''dinujumkan'' oleh Hollywood. Para presiden imajiner berkulit hitam, selalu memerintah ketika krisis menghadang. Yang paling spektakuler adalah ketika Mogan Freeman yang berperan sebagai Presiden Tom Beck dalam film Deep Impact harus menghadapi komet nyasar yang akan menghantam bumi (Amerika).

Jadi, kalau banyak orang di dunia berharap Obama akan ''memuaskan'' mereka, siap-siaplah kecewa. Memang banyak masalah di dunia ini yang penting bagi kita, seperti masalah Israel dan Palestina. Tetapi, bagi Amerika, juga bagi Obama, yang terpenting adalah urusan Amerika sendiri.

Meski begitu, keberhasilan Obama meraih ''impian Amerika'' untuk menjadi presiden, tetap sangat layak jadi inspirasi. Dengan membangun sistem masyarakat yang demokratis, adil, tidak korup, serta tidak diskriminatif akan memungkinkan setiap anak negeri menggapai impiannya. Bakat-bakat besar anak bangsa pun tak akan tersia-siakan.

Setelah Obama dilantik, biarkan dia bekerja, mewujudkan perubahan yang dijanjikannya untuk Amerika. Meski kebijakannya sedikit banyak akan mempengaruhi kita, yang penting bagi kita adalah menyelesaikan urusan kita sendiri. Yes, we can. Bersama Obama, kita bisa...(dengan tetap kerja keras sendiri).(*)




Read More......

Minggu, 18 Januari 2009

JALAN JIHAD YANG PALING RINGAN







Read More......

Kamis, 15 Januari 2009

Penduduk Gaza Lebih Beruntung Dari Pada Pnghuni di Bumi manapun Saat ini

Serbuan Israel semakin membabi buta. Tanpa pandang sekolah, rumah sakit, masjid bahkan kuburanpun disikat. Seluruh penghuni bumi inipun semakin ramai mengecam. Dan hanya mengecam. No do more.

Tetapi tahukah bahwa sebenarnya warga Gaza lebih dan amat lebih beruntung daripada seluruh penduduk bumi di belahan manapun...saat ini ?
Bagaimana tidak iri, kita yang di sini di negeri gemah ripah lohjinawi ini tiap hari "tengklak-tengkluk", sehari nungging minimal 34 kali saja masih harus berjuang keras kelak untuk sampai ke taman Firdaus-Nya. Yang punya hak "prerogatif" tentang hidup sesudah mati belum tentu mengijinkan untuk sekedar mencium baunya saja. Belum lagi yang ( ini salah satu hadist yang "katanya" dhoif ) nanti dicuci dulu di tempat yang disebut Neraka. Baru setelah "clean" lempar ke tempatnya malaikat Ridwan menunaikan tugasnya.

Sementara saudara-saudara kita di Gaza yang telah dengan gagah berani menghadang sang maut, tersenyum puas melebihi senyumnya almarhum Trio Bom Bali. Mereka (syuhada Gaza) dengan kecepatan penuh, tanpa toleh kanan kiri lewat jalan bebas hambatan menyongsong yang dijanjikan-Nya merengkuh harum surga mendulang kenikmatan selamanya. Insyaallah Syahid. Plung...!! dah nyampe sorga. Mungkin di jalan sana mereka melezat menyalip si Trio Bom Bali yang sedang berjalan menunggu keputusan Sang Maha Adil.

Kita semua patut iri dengan kondisi ini. Allah Maha Adil Sungguh telah terbukti apa yang di janjikann-Nya. Kalau teringat salah satu taujih yang pernah saya ikuti (he..he...), bahwa inilah puncak dari pyramid jihad yang sebenarnya.
Tetapi ada hal yang sebenarnya masih dapat kita lakukan. Di sini, jauh dari Gaza, yang tidak mempunyai kemampuan untuk berbuat lebih. Do'a dari kita amatlah dibutuhkan. Do'a dari saudara seiman mereka. Untuk memohonkan pada yang Maha Adil akan kekuatan dan ketabahan hati bagi mereka. Dan do'a agar para syuhada benar-benar memberikan pengorbanan yang tidak sia-sia.

Manakala ayat Allah menggema menjanjikan surga bagi pembela agama-Nya, semangat Jihad itu tak kan pernah luntur menjulang menembus Nirwana......we will not go down in Gaza tonight.
Read More......

Selasa, 06 Januari 2009

Krisis Sudah Masuk ke Ranah Tuhan

Pojok Dahlan Iskan
Sumber : Jawa Pos Edisi 6 January 2009

Krisis keuangan yang amat dahsyat ini akhirnya mampir juga ke ranah Tuhan. Yakni, ketika tersiar berita begitu banyak lembaga sosial dan keagamaan Yahudi yang menjadi korban investasi model Ponzi yang dilakukan Bernard Madoff (Bernie) itu.

Seperti diatur saja, praktis semua rumah ibadah Yahudi menjadikan kasus penipuan terbesar di dunia tersebut sebagai tema khotbah Hari Sabtu (yaumus Sabbath) mereka. Ini tidak lain karena yang dituduh sebagai penipu terbesar dalam sejarah umat manusia itu adalah tokoh Yahudi dan yang banyak tertipu juga umat Yahudi.

Begitu kerasnya kecaman yang disampaikan para khotib di mimbar Sabtuan itu, sampai-sampai ada pengkhotbah yang kali ini terpaksa meminta maaf kepada jemaatnya. Yakni, karena si pengkhotbah terpaksa harus mencela nama seseorang di mimbar yang suci itu.

''Selama ini kami tidak mau menjadikan soal bisnis dan politik menjadi tema khotbah,'' ujar seorang rabi konservatif di New York. ''Tapi, dalam kasus ini terlalu banyak korban, sehingga sulit untuk tidak dibicarakan,'' tambahnya.

Dana yang tersedot ke bisnis model piramida yang dilakukan Bernie tersebut memang mencapai USD 50 miliar atau sekitar Rp 600 triliun. Beberapa hari setelah Bernie ditangkap, ratusan orang Yahudi yang uangnya lenyap di situ mendatangi rumah Bernie yang seharga Rp 600 miliar itu di New York.

Bernie, 70 tahun, memang tokoh terkemuka Yahudi. Dia dikenal sangat dermawan dan juga memimpin berbagai lembaga sosial masyarakat Yahudi. Karena itu, kasus tersebut dianggap memalukan Yahudi. Baik Yahudi sebagai masyarakat maupun Yahudi sebagai agama.

''Inilah hillul hashim yang keterlaluan,'' ujar seorang pengkhotbah sebagaimana dikutip penerbitan Yahudi terkemuka di New York. Hillul hashim adalah istilah dalam agama Yahudi untuk menyebut perbuatan penistaan kepada Tuhan.

Istilah-istilah agama terpaksa begitu banyak dipakai kali ini untuk mengungkapkan kejengkelan kepada Bernie. ''Dia itu sudah seperti Esau,'' kata pengkhotbah yang lain. Orang yang bernama Esau, dalam kitab agama Yahudi, adalah lambang kebohongan nomor satu di jagat raya. Di antara semua ciptaan Tuhan (termasuk malaikat, manusia, binatang, pohon, dan batu), Esau-lah pembohong terbesar.

Kitab Yahudi menceritakan bahwa Esau adalah kakak Yakub. Mereka adalah anak Ishak, melalui istrinya Rebekah. Berarti, keduanya adalah cucu Abraham (Rasul Ibrahim). Esau dan Yakub sebenarnya anak kembar. Yakub lahir belakangan, tapi nyaris beriringan. Begitu dekatnya kelahiran Yakub dari kakaknya, sehingga dalam kelahiran itu digambarkan posisi Yakub masih memegangi tumit Esau, kakaknya itu.

Tapi, Tuhan tidak memilih anak sulung tersebut sebagai pewaris sang bapak dan sang kakek. Ishak-lah yang jadi rasul. Ishak itu pula yang dipercaya kemudian menurunkan umat Yahudi sekarang ini. Golongan masyarakat Yahudi yang baik kemudian disebut golongan Yakob (berarti Israel). Sedangkan golongan yang ''rusak'' disebut golongan Esau.

Digambarkan, bayi Yakub memang berkembang menjadi anak baik, penurut, suka belajar, banyak tinggal di rumah, dan seterusnya. Pokoknya, Yakub kemudian menjadi lambang kesempurnaan dari seorang anak yang saleh. Sedangkan Esau digambarkan tumbuh menjadi ''anak liar'' yang nakal. Kesukaannya begadang, berkelahi, memeras, menipu, mencuri, dan seterusnya.

Dalam masyarakat Yahudi, semua anak baik digambarkan sebagai Yakub, sedangkan anak nakal seperti Bernard Madoff dicaci seperti Esau. Karena itu, dalam masyarakat Yahudi, banyak orang tua yang memberi nama anaknya dengan Yakub, tapi tidak satu pun yang memberi nama Esau.

Tampaknya, di semua agama, ada kisah seperti ini. Bahkan, agama Jawa juga punya cerita Pandawa dan Kurawa. Begitu banyaknya orang yang mencela dan memojokkan Kurawa, sampai-sampai saya justru bersimpati pada tokoh seperti Dursasana, salah satu di antara 100 Kurawa bersaudara.

Saya kadang merenung bahwa kejahatan Kurawa itu pun sebenarnya juga kehendak Tuhan: mengapa Tuhan menakdirkan Dewi Gendari melahirkan anak sampai 100 orang? Bagaimana seorang ibu bisa mengasuh dan membesarkan anak sebanyak itu untuk bisa jadi anak saleh semua?

Banyaknya anak itu juga yang kemudian menimbulkan problem agraria. Soal warisan tanah Kurusetra itu, misalnya. Tanah tersebut mestinya dibagi dua untuk Pandawa yang hanya lima bersaudara dan untuk Kurawa yang 100 bersaudara. Siapa pun, kalau dalam posisi menjadi Kurawa, pasti unjuk rasa: kalau tanah Kurusetra itu dibagi dua, bukankah akan melahirkan kesenjangan kaya-miskin: yang separo hanya dibagi untuk lima orang Pandawa, sedangkan yang separo lagi harus dibagi untuk 100 orang Kurawa.

Ishak yang hanya punya dua anak, yang satu jadi Esau. Bagaimana Dewi Gendari bisa mengasuh, mendidik, dan membuat 100 anaknya menjadi Yakub semua? Jangankan mendidik, memandikan dan mencuci bajunya saja sudah pasti sulit. Bukankah waktu itu belum ada mesin cuci dan PlayStation? Mengapa Tuhan memberinya 100 anak? Bahwa kemudian banyak di antara anak itu yang jadi Esau, siapa yang salah?

Ternyata, dalam kasus Yakub-Esau ini pun banyak yang bersimpati pada Esau. Mungkin juga karena terlalu banyak kisah kesalehan Yakub yang sekaligus dalam satu napas dengan kenakalan Esau. Ada satu kisah bahwa Esau, sebagai anak sulung, sebenarnya bisa saja mengambil semua warisan ayahnya.

Namun, Esau begitu baiknya, sehingga mau mengalah kepada adiknya. Tapi, ada saja cerita sebaliknya: Esau itu sebenarnya bukan mengalah. Dia menjual hak-haknya sebagai sulung untuk menipu adiknya.

Begitu jeleknya Esau ini sampai-sampai digambarkan, kalau Anda baru saja dicium Esau, segeralah periksa apakah ada gigimu yang dicurinya. Dan Bernie, meski pernah memberikan laba triliunan rupiah kepada para nasabahnya, jasa itu tidak akan dikenang sebagai Yakub. Tetap saja Bernie itu Esau. Bahkan Esau terbesar pada abad modern.

''Bernie itu melakukan dua kejahatan sekaligus: mencuri dan menipu,'' bunyi salah satu khotbah Sabtu itu. ''Tempat yang paling cocok untuk orang yang mencuri harta kaum Yahudi adalah di neraka yang sangat khusus,'' tambahnya.

Betapa berat dosa Bernie digambarkan dalam cerita itu sebagai berikut: Orang Yahudi itu paling pintar dalam berhitung dan paling teliti dalam memeriksa angka-angka. Karena itu, tidak mungkin bisa ditipu. Itu baru orang Yahudi biasa. Orang Yahudi yang sudah jadi pedagang lebih hebat lagi: sudah mampu menggabungkan kehebatan berhitung dan ketelitian memeriksa. Kehebatan tersebut akan meningkat lagi kalau seorang pedagang Yahudi sudah bisa jadi bankir, pengusaha bank.

Dan seorang Bernie ternyata mampu menipu orang Yahudi yang sudah jadi bankir sekalipun! Maka, kalau orang Yahudi memberi gelar dia Esau, rupanya kejengkelan mereka memang sudah tidak tertahankan lagi. Bankir Yahudi pun bisa dia tipu!

Di antara kelompok Yahudi yang paling marah kepada Bernie adalah organisasi wanita Yahudi bernama Hadassah. Organisasi tersebut kehilangan dana Rp 1 triliun (USD 90 juta). Hadassah adalah organisasi ibu-ibu Yahudi di Amerika yang paling besar. Juga paling terkenal akan proyek-proyek sosialnya.

Hadassah-lah yang membiayai anak-anak Yahudi yang ditinggal mati orang tua mereka dalam kasus pembunuhan masal di Eropa. Hadassah pula yang mendirikan sekolah Youth Aliyah untuk anak-anak orang Yahudi di Israel. Proyek sosialnya di Israel luar biasa banyaknya. Termasuk mendirikan sekolah perawat, kedokteran, dan rumah sakit.

Kini, dana itu hilang.

Sedangkan di antara rabi (kiai) Yahudi yang paling marah adalah David J. Wolpe. Ini berarti sudah mentok: Rabi Wolpe adalah rabi nomor satu di antara rabi-rabi ''langitan'' di Amerika Serikat. ''Padahal, saya ini tidak kenal Bernie,'' katanya dalam satu khotbah sebagaimana disiarkan penerbitan Yahudi di AS itu. Sampai-sampai dikira dia itu ikut jadi salah satu korban Bernie. ''Saya ini justru belum pernah dengar namanya sampai dengan semua orang menyebut-nyebut nama itu sekarang ini,'' tegasnya.

Rabi Wolpe tergolong kiai mbeling. Pimpinan Kuil Sinai di Los Angeles tersebut membuat heboh beberapa tahun lalu, terutama ketika mengungkapkan bahwa kisah pengungsian orang Yahudi dari Mesir yang menyeberangi Laut Merah itu sebenarnya tidak ada. ''Tidak ditemukan bukti ilmiah sama sekali,'' ungkapnya.

Rabi Wolpe itulah yang dalam khotbahnya sampai mengingatkan agar semua pengusaha Yahudi tahu bahwa sebelum menghadap Tuhan kelak, akan ada beberapa pertanyaan Tuhan yang harus dijawab sebelum bisa masuk surga. Pertanyaan pertama, kata Wolpe, adalah: apakah praktik dagang yang kamu lakukan sudah baik? (*)



Read More......

Pojok Dahlan Iskan

Seberapa Luaskah Wilayah Gaza Itu?
Sumber : Jawa Pos Edisi 7 Januari 2009

Tidak lebih dari 500 kilometer persegi. Lebarnya hanya sekitar 10 kilometer dan panjangnya 50 kilometer.

Kalau di Jatim, kira-kira hanya sama dengan dari Bangil ke Probolinggo. Lebarnya hanya sama dengan Probolinggo-Leces dan Bangil-Beji. Atau sama dengan dari Tanjung Kodok ke Tuban.

Wilayah itu berbukit, tapi tidak bergunung. Dataran paling tinggi hanya 150 meter. Meski punya pesisir sepanjang 45 kilometer, seluruh akses ke Laut Tengah itu dikuasai Israel. Bandaranya juga dikuasai Israel. Satu-satunya batas yang bukan Israel adalah bagian selatannya sepanjang 12 kilometer: berbatasan dengan Mesir.

Meski Gaza ini bagian dari wilayah negara Palestina, kalau mau ke ibu kota harus melalui daratan Israel sejauh kira-kira 40 kilometer. Ini berarti orang Palestina di wilayah Gaza kalau mau ke wilayah Palestina yang lain di Tepi Barat harus mengantongi paspor dan harus mendapat izin Israel. Luas wilayah Palestina yang di timur (disebut Tepi Barat, karena letaknya di tepi barat Sungai Jordan) itu sekitar lima kali lebih besar dari Gaza. Di wilayah Tepi Barat ini penduduknya sekitar 2,5 juta orang. Dengan demikian, kalau Gaza dan Tepi Barat dijumlah, penduduk Palestina 4 juta orang (wilayah Gaza berpenduduk 1,5 juta).

Israel memang berjanji menyerahkan wilayah Palestina kepada orang Palestina secara bertahap. Mula-mula hanya Jericho, satu kota sebesar Kecamatan Tulangan (Sidoarjo, Jatim) di timur Jerusalem. Lalu sebagian lagi wilayah di utara Jerusalem. Lalu bagian lain Tepi Barat. Tiga tahun lalu barulah wilayah Gaza yang diserahkan. Masih banyak lagi yang mestinya diserahkan, tapi diragukan apakah Israel masih mau menyerahkan sisanya. Termasuk Dataran Tinggi Golan yang harus dikembalikan ke Syiria.

Sejak diserahkan ke Palestina tiga tahun lalu, status Gaza tidak jelas. Bukan provinsi, bukan juga negara bagian. Bahkan, antara Gaza dan Tepi Barat hampir tidak ada hubungan sama sekali. Baik hubungan transportasi maupun hubungan politik. Gaza seperti tidak ada hubungan apa-apa dengan pemerintah pusat di wilayah Tepi Barat.

Di wilayah Gaza hampir 100 persen penduduknya pengikut Hamas. Yakni, aliran yang tidak mau menggunakan jalan diplomasi dalam merebut semua wilayah Palestina. Hamas tidak percaya Israel mau secara suka rela mengembalikan wilayah Palestina, termasuk Jerusalem. Hamas pernah minta agar seluruh wilayah Palestina dan Israel itu jadi satu negara saja: Negara Palestina. Bahwa sebagian besar penduduk negara "baru" itu beragama Yahudi, tidak apa-apa. Demokrasi yang akan mengatasi hubungan mayoritas-minoritas itu (Yahudi 7 juta, Palestina 4 juta). Israel menolak, karena khawatir lama-lama penduduk Arab (Palestina) akan mayoritas.

Kalau di Gaza penduduknya adalah pengikut Hamas, di Palestina wilayah timur (Tepi Barat) penduduknya mayoritas pengikut kelompok Fatah. Yakni, kelompok yang juga berjuang mengembalikan seluruh wilayah Palestina, tapi melalui jalan perundingan. Dua kelompok ini sering terlibat dalam perang bersenjata secara terbuka dan menelan banyak korban. Dengan demikian, meski Negara Palestina itu satu, pemerintahannya sebenarnya ada dua. Pemerintahan di Tepi Barat dipegang Fatah dan pemerintahan di Gaza dipegang Hamas.

Israel memang kelihatan tidak mau kehilangan kontrol. Wilayah timur (Tepi Barat) itu diserahkan ke Palestina tidak secara utuh. Wilayah Jericho, ibarat satu pulau kecil di tengah-tengah Israel. Wilayah utara juga seperti pulau besar di tengah-tengah Israel. Wilayah selatan juga berada di tengah-tengah wilayah Israel. Wilayah utara yang agak luas pun, bentuknya lucu karena banyak wilayah Israel yang menjorok ke wilayah Palestina di sana-sini.

Jadi, Palestina yang sekarang sebenarnya bukan terbagi dua wilayah (Gaza dan Tepi Barat), tapi terbagi empat atau lima wilayah yang tersebar di tengah-tengah negara Yahudi. (dis)



Read More......

Berapa yang Telah Kita Gadaikan untuk "Dia" ?

Seperti biasa Andrew, Manager di sebuah perusahaan Benih terkemuka di Indonesia, tiba di rumahnya pada pukul 9 malam.

Tidak seperti biasanya, Sarah, putri pertamanya yang baru duduk di kelas tiga SD membukakan pintu untuknya.

Nampaknya ia sudah menunggu cukup lama.

"Kok, belum tidur ?" sapa Andrew sambil mencium anaknya.

Biasanya Sarah memang sudah lelap ketika ia pulang dan baru terjaga ketika ia akan berangkat ke kantor pagi hari.

Sambil membuntuti sang Papa menuju ruang keluarga, Sarah menjawab, "Aku nunggu Papa pulang. Sebab aku mau tanya berapa sih gaji Papa ?"

"Lho tumben, kok nanya gaji Papa ? Mau minta uang lagi, ya ?"

"Ah, enggak. Pengen tahu aja" ucap Sarah singkat.

"Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Papa bekerja sekitar 10 jam dan dibayar Rp. 400.000,-.

Setiap bulan rata-rata dihitung 22 hari kerja.

Sabtu dan Minggu libur, kadang Sabtu Papa masih lembur. Jadi, gaji Papa dalam satu bulan berapa, hayo ?"

Sarah berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar sementara Papanya melepas sepatu dan menyalakan televisi. Ketika Andrew beranjak menuju kamar untuk berganti pakaian, Sarah berlari mengikutinya. "Kalo satu hari Papa dibayar Rp. 400.000,-untuk 10 jam, berarti satu jam Papa digaji Rp. 40.000,- dong" katanya.

"Wah, pinter kamu. Sudah, sekarang cuci kaki, tidur" perintah Andrew. Tetapi Sarah tidak beranjak.

Sambil menyaksikan Papanya berganti pakaian,Sarah kembali bertanya,

"Papa, aku boleh pinjam uang Rp. 5.000,- enggak ?"

"Sudah, nggak usah macam-macam lagi. Buat apa minta uang malam-malam begini ?Papa capek. Dan mau mandi dulu. Tidurlah".

"Tapi Papa..."

Kesabaran Andrew pun habis. "Papa bilang tidur !" hardiknya mengejutkan Sarah.

Anak kecil itu pun berbalik menuju kamarnya.

Usai mandi, Andrew nampak menyesali hardiknya. Ia pun menengok Sarah di kamar tidurnya. Anak kesayangannya itu belum tidur. Sarah didapati sedang terisak-isak pelan sambil memegang uang Rp. 15.000,- di tangannya.

Sambil berbaring dan mengelus kepala bocah kecil itu, Andrew berkata,

"Maafkan Papa, Nak, Papa sayang sama Sarah. Tapi buat apa sih minta uang malam-malam begini ? Kalau mau beli mainan, besok kan bisa.

Jangankan Rp.5.000,- lebih dari itu pun Papa kasih" jawab Andrew

"Papa, aku enggak minta uang. Aku hanya pinjam. Nanti aku kembalikan kalau sudah menabung lagi dari uang jajan selama minggu ini".

"lya, iya, tapi buat apa ?" tanya Andrew lembut.

"Aku menunggu Papa dari jam 8. Aku mau ajak Papa main ular tangga. Tiga puluh menit aja. Mama sering bilang kalo waktu Papa itu sangat berharga. Jadi, aku mau ganti waktu Papa. Aku buka tabunganku,

hanya ada Rp.15.000,- tapi karena Papa bilang satu jam Papa dibayar Rp. 40.000,- maka setengah jam aku harus ganti Rp. 20.000,-.

Tapi duit tabunganku kurang Rp.5.000, makanya aku mau pinjam dari Papa" kata Sarah polos.

Andrew pun terdiam. ia kehilangan kata-kata. Dipeluknya bocah kecil itu erat-erat dengan perasaan haru. Dia baru menyadari, ternyata limpahan harta yang dia berikan selama ini, tidak cukup untuk "membeli" kebahagiaan anaknya.


Read More......

Senin, 05 Januari 2009

Perlindungan tanaman dengan pestisida alami

Acara : Mitra Tani;
Nara sumber : Ir. Triyono

Perlindungan tanaman dengan menggunakan pestisida alami mempunyai banyak manfaat bila dibandingkan dengan pestisida kimiawi. Seringkali pengendalian hama/penyakit dengan menggunakan pestisida kimiawi justru malah berdampak buruk bagi tanaman maupun manusia. Oleh karena itulah, pemanfaatan pestisida alami untuk mengendalikan hama/penyakit tanaman dirasa aman untuk digunakan. Beberapa bahan tertentu bisa digunakan untuk memberantas beberapa jenis dari hama/penyakit tanaman.

Adapun bahan maupun jenis hama/penyakit dapat dilihat pada penjelasan di bawah ini :

1. Hama penggerek batang padi
Bahan : Daun tembakau, biji nimba dan urin sapi
Cara membuatnya :
Daun tembakau dan biji nimba (yang sudah dibuang kulitnya) ditumbuk hingga halus, lalu direndam ke dalam urin sapi selama 2 minggu. Setelah itu diambil ekstraknya, kemudian diperas, lalu ambil sari/ekstraknya dan buang ampasnya.
Perbandingan antara ekstraks yang sudah jadi dengan air adalah 1 : 8. Agar lebih efektif, penyemprotan dilakukan sebelum tanaman padi berumur 1 bulan atau sebelum padi bunting dimana waktunya antara umur 20-30 hari.

2. Hama tikus
Ada banyak cara untukmengendalikan hama tikus, diantaranya adalah :
-pepaya yang masih muda dipotong kecil-kecil, kemudian ditaburkan pada sawah yang ditanami padi.
-Cabai rawit sebanyak 4 kg dihaluskan kemudian dicampur dengan 60 liter air, lalu ambil ekstraknya. Bisa dimanfaatkan pada sawah yang luasnya 4000 meter persegi.
-Gamal/Kliriside ditumbuk sampai halus, kemudian dicampur dengan gandum/padi/ jagung/bahan-bahan yang disenangi tikus) lalu ditaburkan pada lahan sawah. Bisa juga digunakan dengan cara yang lain dimana kulit batang gamal/kliriside dipotong halus lalu direbus dalam air kemudian ditaburkan pada lahan sawah.
-Semen dicampur dengan jagung/gandum kemudian letakkan di dekat lubang tikus. Campuran semen ini nantinya akan bercampur dengan cairan dalam pencernaan tikus sehingga nantinya akan mengeras dan tikus akan mati setelahnya.
-Campuran kacang tanah dan wijen sebanyak 90 %, gula pasir 5 % dan tepung halus kaca 5 %. Campuran tepung halus kaca ini nantinya akan mengeras dan tikus akan mati setelahnya.

Cara-cara diatas memang hanyalah salah satu upaya untuk memberantas serangan tikus yang banyak mendera para petani. Umumnya tikus tidak hanya menyerang salah satu lahan milik petani saja, melainkan serangan ini bisa saja menyerang lahan petani lain yang berada di sekitarnya. Oleh sebab itu perlu adanya upaya petani untuk memberantas serangan tikus secara bersama-sama (gropyokan) melalui gapoktan (gabungan kelompok tani). Cara ini dirasa lebih efektif untuk memberantas serangan tikus.

Sumber : MTA Surakarta
Read More......

Minggu, 04 Januari 2009

Dari Fina (www.fina-ismisholeha.blogspot.com)

Sungguh tragis, hampir semua kita mengutuk keras sikap Israel dengan segala aksinya. Namun dengan sangat sadar, kita tahu bahwa mereka tidak akan pernah mendengar umpatan dan kutukan kita, sekeras apapun itu. Ibarat berteriak kepada orang tuli, sekeras apapun omongan kita tak akan terdengar. Tapi dalam hal ini, tentunya bukan Israel yang tuli, namun corong kita yang tidak kuat. Kita lemah.

Langkah revolusioner yang perlu ditempuh sekarang ini adalah: Mendesak para pemimpin negara-negara timur tengah untuk membuka Zona Militer TertutupZona Militer Tertutup
yang dilancarkan Israel di jalur GAZA. Mungkin bisa dikatakan ketegasan bukan hanya mengutuk semata. Bukankah kita memiliki OKI, kekuatan kedua selain PBB... Saat ini, berbagai bantuan medis dari belahan dunia mengalami blokade. Jendral Zionis memberi kekuasaan pada tentara untuk mengusir para wartawan dan suka relawan (tim medis & organisasi kemanusiaan). Lalu, apakah kita hanya diam dan bersuara saja...

Allah tidak akan merubah suatu kaum kecuali mereka mau berusaha untuk berubah... Kutukan dan kecaman hanyalah hembusan angin yang tak memiliki arah.

2009 Januari 3 19:39


Read More......