Minggu, 04 Juli 2010

Hadirkan Allah di tengah-tengah Kita
Acara : Jihad Pagi;

Bukan lagi menjadi rahasia di negara ini yang namanya korupsi, mafia peradilan, maklar kasus dan lain-lain begitu marak dibeberkan di media-media nasional kita, walaupun kelihatannya usaha untuk memberantasnya juga semakin gigih, namun karena begitu mengakarnya penyakit yang namanya korupsi itu, maka sangatlah sulit untuk diberantas. Kalau kita mau melihat kasus mafia pajak, ternyata yang melakukan korupsi ini tidak hanya satu orang, tetapi termasuk para atasan-atasan dan bahkan aparat penegak hukum dan sudah begitu menyebar, sehinga boleh dikatakan sebagai “Korupsi Berjama’ah”.

Nah kenapa hal itu begitu mudah dilakukan, padahal mereka juga orang-orang Islam yang juga melakukan sholat ? Sebab pada dasarnya mereka menghadirkan atau ingat Allah ketika melakukan sholat, padahal sebetulnya kalau kita bisa menghadirkan Allah bersama kita setiap saat, maka bagi orang yang beriman hal itu tidak akan terjadi, sebab apapaun yang kita lakukan ata yang kita rahasiakan sekalipun Allah pasti mengetahui, sebagaimana Allah katakan dalam Al-qur’an surat Al Mujaadilah ayat 7 berikut : “Tidakkah kamu perhatikan, bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi? Tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dia-lah keempatnya. Dan tiada (pembicaraan antara) lima orang, melainkan Dia-lah keenamnya. Dan tiada (pula) pembicaraan antara jumlah yang kurang dari itu atau lebih banyak, melainkan Dia berada bersama mereka di manapun mereka berada. Kemudian Dia akan memberitahukan kepada mereka pada hari kiamat apa yang telah mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu.” [QS.58:7]
Read More......

Senin, 23 November 2009

KESESATAN MERAMAL KIAMAT

Co-Paste from MTA-online

Baru-baru ini ramai dibicarakan datangnya kiamat yang diramalkan terjadi beberapa tahun lagi. Sebenarnya ini bukanlah hal baru, karena beberapa tahun sebelumnya juga muncul isu-isu yang sama tersebut. Mungkin bedanya hanya di sponsornya saja. Konon selain didalangi oleh aliran sesat.

Isu ini dihembuskan dengan bermotif bisnis pula. Kog bisa? Pertama, bab kiamat adalah hal yang selalu menarik untuk didiskusikan dan menarik perhatian dimanapun. Sehingga siaran TV dan media lain menganggap ini adalah bahan baku gratis untuk menaikkan rating. Kedua, kebetulan ada judul film yang dibuat oleh negeri kafir dengan tema kiamat. Sehingga pas sekali, setelah diskusi ramai-ramai menggosok isu ranngenah kemudian nonton film.

Hari Kiamat adalah Rahasia diantara Rahasia Allah

Rasulullah SAW pernah ditanya oleh malaikat Jibril yang datang dalam wujud seorang Arab Badui, beliau ditanya mengenai kapan hari kiamat terjadi. Lantas beliau menjawab,

مَا الْمَسْئُولُ عَنْهَا بِأَعْلَمَ مِنَ السَّائِلِ

“Orang yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya.”[HR. Bukhari dan Muslim]

Sungguh sangat mengherankan yang terjadi saat ini. Beberapa kelompok atau tukang ramal yang sudah pasti suka berdusta, bisa mengetahui kapan terjadinya kiamat. Rasulullah SAW sendiri tidak mengetahui terjadinya hari kiamat, padahal beliau adalah orang yang paling dekat dengan Allah SWT. Begitu pula malaikat Jibril selaku penyampai wahyu dari Allah juga tidak mengetahui kapan terjadinya hari kiamat. Jika Nabi yang paling mulia dan malaikat yang mulia saja tidak mengetahui tanggal, bulan atau tahun terjadinya hari kiamat, sudah sepantasnya orang selain keduanya tidak mengetahui hal tersebut.

Perlu ditegaskan pula bahwa waktu terjadinya hari kiamat termasuk perkara ghoib dan menjadi kekhususan Allah yang mengetahuinya. Sehingga sungguh sangat dusta jika beberapa orang yang tidak normal bisa menentukan waktu tersebut, entah dengan penerawangan dengan dalih tertulis dalam buku kuno atau menggabung-gabungkan berbagai persitiwa. Ingatlah, hanya Allah yang mengetahui terjadinya kiamat.

يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّي لا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلا هُوَ ثَقُلَتْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ لا تَأْتِيكُمْ إِلا بَغْتَةً يَسْأَلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللَّهِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لا يَعْلَمُونَ

“Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: “Kapan terjadinya?” Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Rabbku; tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba”. Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”.” (QS. Al A’raf: 187)

يَسْأَلُكَ النَّاسُ عَنِ السَّاعَةِ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللَّهِ وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّ السَّاعَةَ تَكُونُ قَرِيبًا

“Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Allah”. Dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya.” (QS. Al Ahzab: 63)

يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا, فِيمَ أَنْتَ مِنْ ذِكْرَاهَا, إِلَى رَبِّكَ مُنْتَهَاهَا

“(Orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari berbangkit, kapankah terjadinya?. Siapakah kamu (sehingga) dapat menyebutkan (waktunya). Kepada Rabbmulah dikembalikan kesudahannya (ketentuan waktunya).” (QS. An Naazi’at: 42-44)

Ayat-ayat di atas dengan sangat jelas menunjukkan bahwa tidak satu pun makhluk yang mengetahui kapan terjadinya hari kiamat, tidak ada yang mengetahui waktunya selain Allah SWT. Rasulullah SAW pun tidak mengetahui karena waktu tersebut termasuk di antara mafaatihul ghoib (kunci-kunci ilmu ghoib) yang hanya Allah saja yang mengetahuinya. Mengenai mafaatihul ghoib yang dimaksudkan dapat dilihat pada firman Allah,

إِنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الأرْحَامِ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

“Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Luqman: 34)

Disebutkan pula dalam kitab Shahih Al Bukhari dari Ibnu ‘Umar RA dari Nabi SAW, beliau bersabda, Kunci-kunci ilmu gaib ada lima, hanya Allah yang mengetahuinya: tidak ada yang tahu apa yang terjadi esok hari kecuali Allah, tidak ada yang tahu apa yang dikandung oleh rahim kecuali Allah, tidak ada yang tahu kapan turun hujan kecuali Allah, tidak ada seorang pun yang tahu di bumi mana dia akan meninggal, dan tidak ada yang tahu kapan terjadi hari kiamat kecuali Allah.”

Membahas tentang kiamat adalah bagian dari suatu aqidah yang termasuk dalam rukun Iman. Membahas dan mendalaminya seharusnya dapat memberikan motivasi yang tinggi mempersiapkan diri, apakah saya sudah siap menghadapi kiamat??? Bekal apa yang bisa saya andalkan untuk bertemu dengan Allah SWT? Dan bukan menjadi masalah apakah kita termasuk orang-orang yang bertemu hari kiamat atau bukan…

Lihatlah, orang kafir akan hidup sesukanya. Bisa jadi mereka memahami secara ilmiah tentang adanya kehancuran bumi. Hanya saja mereka tidak percaya hari berbangkit. Tidakpercayaan adanya hitung-menghitung amal apalagi tentang eksistensi surga dan neraka. Yang ada dibenak mereka, adalah bagaimana mereguk nikmat dunia ini sebanyak-banyaknya dengan cara apapun juga. Sebelum mati. Naudzubillah min dzalik.

Ya Allah, jadikanlah kami ini hamba-hamba yang mendapatkan ridho-Mu. Mengikuti jalan-jalan yang telah Engkau berikan untuk selamat di dunia dan akherat…



Read More......

Haji Selagi Muda

(Copy Paste from : MTA-online)

Ibadah haji adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh umat Islam. Dahulu orang selalu beranggapan melaksanakan ibadah haji setelah semua urusan selesai, atau setelah usia matang. Tapi setelah dipelajari ulang ternyata ibadah haji adalah ibadah fisik yang lebih baik dilaksanakan ketika masih muda dan fisik masih kuat. Betapa tidak, karena selain dilaksanakan di negara lain dengan kondisi alam yang jelas lain dengan negara asal.

Ibadah haji juga dilaksanakan dengan thawaf, melempar jumroh, sa’i dll yang secara nalar jelas memerlukan kekuatan fisik. Demikian pula dari segi pendanaan, ketika masih muda orang bisa lebih giat mencari rezki, karena untuk bisa beribadah haji orang harus datang ke negara Arab ini berarti memakai uang. Tentu saja ini berbeda dengan ibadah puasa dan shalat yang bisa dilaksanakan tanpa memerlukan biaya.

Namun bagi orang beriman, mereka memiliki keyakinan bahwa harta yang mereka belanjakan untuk ibadah kepada Allah akan dibalas berlipat-lipat oleh Allah. Karena itu tak heran jika sekarang banyak muncul kegiatan arisan haji, dan ada pula yang sengaja berhutang untuk bisa melaksanakan ibadah haji.

Hal ini boleh saja asalkan ada yang bisa digunakan untuk menyahur hutang. Demikian juga dengan arisan haji justru sangat membantu untuk bisa melaksanakan ibadah haji. Allah berfirman dalam surat Al Hajj :27-28

dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh,

supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan atas rezki yang Allah telah berikan kepada mereka berupa binatang ternak. Maka makanlah sebahagian daripadanya dan (sebahagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir.

Banyak orang yang mengatakan bahwa ibadah haji adalah ibadahnya orang-orang kaya. Padahal Allah mewajibkan ibadah haji untuk semua hambaNya yang mampu. Yang penting adalah niat dan usaha, sedang kemampuan kekuatan dan rizki adalah dari Allah.

Maka selama kita meminta pada tempat yang tepat maka insya Allah kita pun akan mendapatkannya. Dan apabila rezki dan kemampuan itu belum kita dapatkan maka kita wajib bersabar. Karena Allah maha mengetahui keadaan hamba-hambaNya. Mereka yang berusaha maksimal dan mengikhlaskan hartanya baik dalam keadaan lapang atau sempit Allah akan membalas dengan kebaikan yang banyak. Hal ini sebagaimana firmanNya dalam QS. At Taubah : 41

Berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah. yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.

Dalam kehidupan orang yang beriman harus selalu berprinsip bahwa hidup dan matinya adalah untuk mengabdi dan menghamba pada Allah SWT, sehingga ia akan membelanjakan hartanya untuk keperluan ibadah, termasuk ibadah haji.

Karena apapun yang kita belanjakan dan kita gunakan untuk sabilillah pada hakekatnya itulah yang akan menemani dan menolong kita sebagai amalan shaleh saat kita bertemu Allah. Dan apabila kita khawatir dengan keperluan kita di dunia ini, maka Allah lah yang akan mencukupkannya. Yang penting kita sudah maksimal dan bersungguh-sungguh serta jujur dalam bekerja mencari nafkah. Maka Allah adalah sebaik baik pembagi rezeki. Keyakinan yang kuat itulah yang harus kita pupuk, tumbuh dan suburkan dalam sanubari kita.

Dalam ibadah haji banyak terdapat aturan dan disiplin yang perlu dipelajari sebelum seseorang melaksanakan ibadah tersebut. Hal ini menunjukkan betapa Islam adalah agama yang penuh dengan disiplin dan keteraturan. Apalagi ibadah haji dilaksanakan di negara lain dan bersama orang-orang dari berbagai penjuru dunia.

Maka satu hal yang penting dan harus menjadi bekal bagi umat Islam yang hendak melaksanakan ibadah haji yaitu kesabaran. Kata sabar begitu mudah diucapkan, tapi sangat sulit untuk diamalkan. Makna sabar adalah menahan diri dalam menghadapi hal-hal yang tidak disukai ataupun yang sangat disukai, sehingga menyebabkan langkahnya keliru dan melenceng dari kebenaran.

Selain itu ibadah haji harus dilandasi dengan hati yang bersih semata-mata mengharap keridhaan Allah. Karena pada kenyataannya banyak orang yang mencampur adukkan ibadahnya dengan syirik, bid’ah dan kemusyrikan. Karena banyak dari para haji yang melaksanakan ibadahnya tidak sesuai dengan yang dituntunkan, ada yang mengurangi dan ada yang menambah.

Dan ada pula yang berharap mendapat peruntungan, kekayaan dan sebagainya pada selain Allah. Sungguh disayangkan dan teramat besar dosa orang-orang yang berbuat demikian. Perbuatan syirik adalah penyakit umat yang sangat mudah merajalela karena iman yang tipis. Allah memperingatkan manusia dalam firmanNya QS. Al Ahqaaf : 5

Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyembah sembahan-sembahan selain Allah yang tiada dapat memperkenankan (doa) nya sampai hari kiamat dan mereka lalai dari (memperhatikan) doa mereka?

Dan dalam ayat yang lain QS. Al Hajj : 71

dan mereka menyembah selain Allah, apa yang Allah tidak menurunkan keterangan tentang itu, dan apa yang mereka sendiri tiada mempunyai pengetahuan terhadapnya. Dan bagi orang-orang yang zalim sekali-kali tidak ada seorang penolongpun.

Akhirnya marilah kita selalu meluruskan niat, membersihkan hati dan diri. Selalu melangkah dalam hidup ini hanya untuk mengabdi kepada Allah semata. Apabila kita telah mampu, maka berangkatlah memenuhi panggilanNya. Karena ketika kita datang kepada Allah, dia akan menyambut kita dengan penuh cinta. Bukan karena Allah butuh kepada kita, tetapi karena Dia Maha Pengasih dan Penyayang pada hamba-hambaNya. ( P )



Read More......

Senin, 31 Agustus 2009

Yang Sering Ditanyakan

عن ‏ ‏أبي هريرة‏ رضي الله عنه قال جاء ‏ رجل إلى النبي صلى الله عليه وسلم ‏ ‏ ‏ ‏ ‏ فقال هلكت يا رسول ‏الله قال وما أهلكك قال‏ ‏وقعت على امرأتي ‏ ‏في رمضان قال هل تجد ما تعتق رقبة‏ قال لا قال فهل تستطيع أن تصوم شهرين متتابعين قال لا قال فهل تجد ما تطعم ستين مسكينا قال لا قال ثم جلس فأتي النبي ‏ ‏صلى الله عليه وسلم ‏ ‏بعرق ‏ ‏فيه تمرفقال تصدق بهذا قال أفقر منا فما بين ‏ ‏لابتيها ‏ ‏أهل بيت أحوج إليه منا فضحك النبي ‏ ‏صلى الله عليه وسلم ‏ ‏حتى بدت أنيابه ثم قال اذهب فأطعمه أهلك-- ‏صحيح مسلم

Hadis riwayat Abu Hurairah ra, ia berkata:

Seorang lelaki datang menemui Nabi SAW dan berkata: Celaka saya, wahai Rasulullah. Beliau bertanya: Apa yang membuat engkau celaka? Lelaki itu menjawab: Saya telah bersetubuh dengan istri saya di siang hari bulan Ramadhan. Beliau bertanya: Apakah engkau mempunyai sesuatu untuk memerdekakan seorang budak? Ia menjawab: Tidak punya. Beliau bertanya: Mampukah engkau berpuasa selama dua bulan berturut-turut? Ia menjawab: Tidak mampu. Beliau bertanya lagi: Apakah engkau mempunyai sesuatu untuk memberi makan enam puluh orang miskin? Ia menjawab: Tidak punya. Kemudian ia duduk menunggu sebentar. Lalu Rasulullah SAW memberikan sekeranjang kurma kepadanya sambil bersabda: Sedekahkanlah ini. Lelaki tadi bertanya: Tentunya aku harus menyedekahkannya kepada orang yang paling miskin di antara kita, sedangkan di daerah ini, tidak ada keluarga yang paling memerlukannya selain dari kami. Maka Rasulullah SAW pun tertawa sampai kelihatan salah satu bagian giginya. Kemudian beliau bersabda: Pulanglah dan berikan makan keluargamu. (HR. Muslim)


Read More......

Sunnah Ketika Berbuka Puasa

Co Paste from UJ center

Saudaraku, hendaknya di saat berbuka puasa kita melakukan sunnah-sunnah yang berkaitannya dengannya. Agar buka puasa yang kita lakukan juga mendatangkan pahala. Bukan sekedar berbahagia karena dapat menikmati makan dan minum kembali. Sunnah ketika berbuka puasa, antara lain:


1. Bersegeralah berbuka puasa
Tahukah engkau kapan waktu berbuka puasa? Yaitu ketika sudah dipastikan matahari telah tenggelam, baik dengan menyaksikannya secara langsung atau berdasarkan informasi dari orang yang terpercaya melalui pengumandangan adzan Maghrib atau hal lainnya. (Lihat Majaalisu Syahri Ramadhaan oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin)

Dan ketika waktu berbuka telah tiba, maka bersegeralah berbuka puasa. Sebagaimana hadits dari Sahl bin Saad radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Orang-orang (umat Islam) senatiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka. (Muttafaqun alaih)

Anas bin Malik radhiyallahu anhu berkata, “Sesungguhnya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tidak mengerjakan shalat Maghrib hingga berbuka puasa kendati hanya dengan seteguk air.” (HR. Tirmidzi. Hadits Hasan)

2. Makan kurma atau seadanya
Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam biasa berbuka dengan beberapa biji ruthab (kurma masak yang belum jadi tamr) sebelum shalat Maghrib; jika tidak ada beberapa biji ruthab, maka cukup beberap biji tamr (kurma kering); jika itu tidak ada juga, maka beliau minum beberapa teguk air. (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi. Hadits Hasan Shahih)

Hendaknya berbuka puasa dengan kurma masak atau kering, dengan jumlah yang ganjil. Misalnya tiga, lima atau tujuh. Adapun jika tidak ada, maka berbuka puasa hanya dengan air pun tak mengapa.

3. Setelah berbuka, jangan lupa panjatkan doa (yang shahih)
Saudariku, hendaknya kita manfaatkan waktu berbuka untuk memperbanyak doa. Karena berdoa pada waktu berbuka puasa adalah salah satu waktu di mana doa yang dipanjatkan dijanjikan akan dikabulkan Allah (HR. Ibnu Majah).

Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu anhu, ia berkata, Dahulu apabila Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam telah berbuka puasa, beliau biasa berdoa dengan, Dzahaba zh- zhama-u wabtallatil ‘uruuqu, wa tsabatal ajru insyaa Allah.

Artinya: Telah hilang rasa haus dahaga, dan urat-urat telah basah, dan pahala akan kita peroleh, insyaa Allah. (HR. Abu Daud (II/306) [no.2357] dan yang lainnya. Lihat Shahihul Jami IV/209) [no.4678])

Doa ini biasa dibaca Rasulullah setelah beliau berbuka puasa sebagaimana maksud perkataan Abdullah bin Umar, Apabila beliau telah berbuka puasa.
Adapun sabda Rasulullah, Dzahaba zh-zhama-u artinya adalah haus.
Kemudian, wabtallatil uruuqu artinya adalah dengan hilangnya kekeringan pada urat-urat akibat dari rasa dahaga. Sedangkan wa tsabatal ajru artinya adalah rasa lelah telah hilang berganti dengan pahala. Hilangnya rasa lelah akan mendorong untuk melakukan ibadah. Sementara pahala sangat banyak dan abadi.

Ath-Thibi rahimahullah menjelaskan, Beliau menyebutkan ketetapan pahala yang akan diperoleh setelah mengalami kelelahan itu adalah dengan harapan akan mendapat kenikmatan yang berlimpah.

Adapun insyaa Allah berkaitan dengan pahala yang setiap orang tidak dapat memastikannya. Sebab ketetapan pahala itu adalah di bawah kehendak Allah.

Selain doa di atas, bisa pula berdoa dengan:
Allahumma inni as-aluka bi rohmatika allati wasiat kulla syaiin in taghfirolii

Artinya: Ya Allah! Sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dengan rahmat-Mu yang meliputi segala sesuatu, supaya memberi ampunan atasku. (HR. Ibnu Majah 1/557. Hadits ini hasan menurut Al-Hafizh Ibnu Hajar dalam Takhrij Al-Adzkar, lihat Syarah Al-Adzkar 4/342)

Saudariku, dari kecil hingga besar, kita diajarkan berdoa setelah berbuka buka puasa dengan beberapa lafadz berikut ini,

Pertama,
Bismillah wal hamdulillah. Allahumma laka shumtu wa ala rizqika afthartu wa alaika tawakkaltu subhaanaka wa bi hamdika taqabbal minni, innaka Antas Samii ul Aliim
Artinya: Dengan menyebut nama Allah dan segala puji milik Allah. Ya Allah, hanya karena-Mu aku berpuasa, hanya dengan rizki-Mu aku berbuka dan hanya kepada-Mu aku bertawakkal. Maha Suci Engkau dan pujian kepada-Mu, terimalah amalanku. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.

www.ujecentre.com

Read More......

LEPRA/ KUSTA

Co-pass from MTA FM
DEFINISI
Lepra (penyakit Hansen) adalah infeksi menahun yang terutama ditandai oleh adanya kerusakan saraf perifer (saraf diluar otak dan medulla spinalis), kulit, selaput lendir hidung, buah zakar (testis) dan mata.


PENYEBAB
Bakteri Mycobacterium leprae

CARA PENULARAN
Cara penularan lepra belum diketahui secara pasti.
Jika seorang penderita lepra berat dan tidak diobati bersin, maka bakteri akan menyebar ke udara. Sekitar 50% penderita kemungkinan tertular karena berhubungan dekat dengan seseorang yang terinfeksi.
Infeksi juga mungkin ditularkan melalui tanah, armadillo, kutu busuk dan nyamuk.

Sekitar 95% orang yang terpapar oleh bakteri lepra tidak menderita lepra karena sistem kekebalannya berhasil melawan infeksi.
Penyakit yang terjadi bisa ringan (lepra tuberkuloid) atau berat (lepra lepromatosa). Penderita lepra ringan tidak dapat menularkan penyakitnya kepada orang lain.

GEJALA
Bakteri penyebab lepra berkembangbiak sangat lambat, sehingga gejalanya baru muncul minimal 1 tahun setelah terinfeksi (rata-rata muncul pada tahun ke-5-7).
Gejala dan tanda yang muncul tergantung kepada respon kekebalan penderita.

JENIS LEPRA
Jenis lepra menentukan prognosis jangka panjang, komplikasi yang mungkin terjadi dan kebutuhan akan antibiotik.

Lepra tuberkuloid ditandai dengan ruam kulit berupa 1 atau beberapa daerah putih yang datar.
Daerah tersebut bebal terhadap sentuhan karena mikobakteri telah merusak saraf-sarafnya.

Pada lepra lepromatosa muncul benjolan kecil atau ruam menonjol yang lebih besar dengan berbagai ukuran dan bentuk.
Terjadi kerontokan rambut tubuh, termasuk alis dan bulu mata.

Lepra perbatasan merupakan suatu keadaan yang tidak stabil, yang memiliki gambaran kedua bentuk lepra.
Jika keadaannya membaik, maka akan menyerupai lepra tuberkuloid; jika kaeadaannya memburuk, maka akan menyerupai lepra lepromatosa.

PENGOBATAN
Antibiotik dapat menahan perkembangan penyakit atau bahkan menyembuhkannya.
Beberapa mikobakterium mungkin resisten terhadap obat tertentu, karena itu sebaiknya diberikan lebih dari 1 macam obat, terutama pada penderita lepra lepromatosa.

Antibiotik yang paling banyak digunakan untuk mengobati lepra adalah dapson, relatif tidak mahal dan biasanya aman.
Kadang obat ini menyebabkan reaksi alergi berupa ruam kulit dan anemia.

Rifampicin adalah obat yang lebih mahal dan lebih kuat daripada dapson.
Efek samping yang paling serius adalah kerusakan hati dan gejala-gejala yang menyerupai flu.

Antibiotik lainnya yang bisa diberikan adalah klofazimin, etionamid, misiklin, klaritromisin dan ofloksasin<.

Terapi antibiotik harus dilanjutkan selama beberapa waktu karena bakteri penyebab lepra sulit dilenyapkan.
Pengobatan bisa dilanjutkan sampai 6 bulan atau lebih, tergantung kepada beratnya infeksi dan penilaian dokter.
Banyak penderita lepra lepromatosi yang mengkonsumsi dapson seumur hidupnya.

PENCEGAHAN
Dulu perubahan bentuk anggota tubuh akibat lepra menyebabkan penderitanya diasingkan dan diisolasi.
Pengobatan dini bisa mencegah atau memperbaiki kelainan bentuk, tetapi penderita cenderung mengalami masalah psikis dan sosial.

Tidak perlu dilakukan isolasi. Lepra hanya menular jika terdapat dalam bentuk lepromatosa yang tidak diobati dan itupun tidak mudah ditularkan kepada orang lain.
Selain itu, sebagian besar secara alami memiliki kekebalan terhadap lepra dan hanya orang yang tinggal serumah dalam jangka waktu yang lama yang memiliki resiko tertular.
Dokter dan perawat yang mengobati penderita lepra tampaknya tidak memiliki resiko tertular.

CATATAN!
periksa sejak awal cara terbaik mencegah daripada lebih parah! Caranya:
ketika ada bercak putih dibadan coba sentuh ketika tersentuh benda dan tidak ada rasa atau rasannya berbeda dari kulit yang lain jangan2 ini gejala lepra!

MENCENGAH LEBIH BAIK DARI PADA MENGOBATI JAGA KESEHATAN TETAP SEMANGAT!!Wss.wr.wb


Read More......

Selasa, 09 Juni 2009

KETIKA MAUT DATANG DALAM CANDA

Mbah Jo sedang dirawat di rumah sakit. Kata dokternya asmanya sudah kronis,
sampai-sampai hidungnya dipasang selang.
Sudah beberapa hari ini mbah jo diam saja seperti orang koma, hanya matanya saja yang masih kelihatan "kethip-kethip".

Dikira sudah waktunya untuk "mangkat", anak-anaknya mengundang Pak Modin supaya mbah Jo di doakan agar lancar jalannya. Pak Modinpun datang bawa buku kecil. Dengan bangganya dia memberitahukan bahwa sepertinya mbah Jo memang butuh didoakan. Biasanya,orang yang sudah seperti ini kalau saya bacakan doa, kalau sembuh ya sembuh, kalau memang sudah waktunya, pastilah cepat datangnya. Begitu kira-kira komentar si Modin waktu itu.
Pas pak modin enak-enaknya baca doa, tiba-tiba mbah Jo megap-megap nggak bisa bernapas. Kayak orang kecekik. Wajahnya pucat, tangannya gemetar. pakai bahasa isyarat, mbah Jo menirukan gaya orang nulis. Anak-anaknya mengerti maksudnya, langsung diambilkanlah kertas dan pulpen.
Sambil megap-megap, mbah Jo menulis surat. Dan dengan sisa-sisa tenaganya, mbah Jo kasih surat itu ke P. Modin yang sedang asyik baca doa untuk dia. Oleh pak Modin, kertas tadi langsung dimasukin saku, rasanya kok nggak enak membaca surat wasiat pada kondisi seperti ini. Begitu pikir si Modin.
Setelah memasukkan surat tersebut ke saku, Pak modin dengan khusyuk dan semangat meneruskan doanya, agar mbah Jo diberi kemudahan dalam menghadapi sakaratul maut. Tidak lama setelah itu, benar... mbah Jo meninggal.
Mbah Jo mangkat. Begitu banyak orang merasa kehilangan, dikarenakan mbah Jo itu orangnya baik, senang menolong, tidak pernah sombong, dan amat dikenal masyarakat sebagai sosok yang baik budi dan rendah hati. Walaupun orangnya kelihatan sangar. Karena kesangarannya, pernah saat pulang pengajian, mbah Jo naik motor kesukaannya. Eh....., tahu-tahu disenggol dari samping kanan oleh mobil. Untung tidak jatuh. Bukannya minta maaf, justru sisopir berhenti setelah menyenggol dan keluar dari mobil mau ndhamprat si mbah Jo. Mbah Jo pun setelah tersenggol, memarkir motornya dan berjalan ke arah si sopir. Tahu mbah Jo turun, sisopir justru masuk lagi ke mobil dan menstarter mobilnya. Lari tunggang langgang. Dia kaget setelah mbah Jo turun baru kelihatan kesangarannya..... Eh, mbah Jo cuma membatin, " Lha wong tak samperin karena saya mau minta maaf, kok malah lari. Ya sudah... Wong tadi yang salah saya karena belok nggak pakai sign..". Itu salah satu cerita kesangaran dan kebaikan mbah Jo.
Tepat 7 hari selamatan meninggalnya mbah Jo, pak Modin diundang lagi. Benar-benar modin yang rajin. Untuk urusan selamatan-selamatan seperti ini, walau tidak ada tuntunannya dalam Islam, si Pak Modin ini pasti datang. Wong menjalin silaturahim kok. Begitu alasannya dia menegakkan tradisi Jawa ini. Walaupun selamatan itu pakai ingkung untuk sesajen yang mbaurekso desa, Pak Modin ini pasti mendoakan tumpeng-tumpeng yang dipakai kenduri sebelum dibagi-bagikan kepada para undangan (sekali lagi ini kan amal dari shohibul bait, katanya sebagai ungkapan terima kasih kepada para undangan yang telah bersedia mengirimkan barokah doa untuk almarhum. Padahal kalau dipikir-pikir, sebagian para undangan itu apa sudah kelebihan barokah atas doa yang dia panjatkan ? Wong barokah untuk dia sendiri aja masih banyak yang kurang, kok malah dibagi-bagikan. Hebat bener ni orang....). Setelah memimpin doá plus tahlil (nah inipun di Arab Saudi katanya juga nggak ada), Pak Mudhin baru teringat kalau dia masih memakai baju batik yang dipakai pas mendoakan ketika mbah Jo meninggal dulu di Rumah Sakit. Kebetulan juga belum dicuci oleh istrinya, sehingga surat mbah Jo masih tersimpan utuh di saku. Waduh selamet, untung aku teringat. Begitu pikirnya.
”Saudara-saudara semua,ada surat dari Almarhum mbah Jo yang belum saya sampaikan, kepada keluarga. Kalau melihat waktu hidupnya mbah Jo, isinya pasti nasehat nasehat baik untuk anak cucu dan kita semua. Maka dari itu, bagaimana kalau kita baca bersama-sama, sehingga nasihat yang baik ini bisa didengar oleh masyarakat luas. Mari, kita baca suratnya. Bagaimana ? Setuju, sedulur-sedulur?" kata pak Modhin waktu itu dengan bangganya.
"SETUJUUUUUUUU. LANJUTKAN...., Pak. LEBIH CEPAT LEBIH BAIK. Nasehat baik yang Pasti Pro Rakyat...", begitu tanggapan hadirin undangan.
Setelah itu, Pak Modhin merogoh kantong baju batiknya, dan dengan suara yang keras memakai speaker bekas tahlilan, dengan lantangnya dan dada berdebar karena bangga, pak modin membaca sekeras-kerasnya surat mbah Jo yang ternyata berbunyi :

HE.....MODIN, PERGILAH KAU DARI SITU...!! JANGAN BERDIRI DI ATAS SELANG OXYGENKU..!! AKU GAK BISA NAPAS, DIN...

Sontak acara kenduri yang dipimpin sang modin geger, karena jantung pak Modin berhenti berdetak.
Read More......
Perjalanan dari Jawa Timur ke Jawa Tengah via Wonogiri. Iseng kusentuh tuning radio. Tak sadar sebuah gelombang yang sepertinya sedang menampilkan tauziah. Saat itu pukul 19.00 lebih dikit.

Awalnya iseng aja kudengarkan sesosok ustadz yang sedang menyampaikan tauziah. Eh, lama lama asyik juge neh. Tentang ibadah yang sebenarnya tidak ada tuntunannya dalam Islam. Ada seorang yang bertanya tentang selamatan 7 hari, 40 hari sampai 100 hari orang yang meninggal. Dijawab bahwa selamatan tersebut sama sekali tidak ada tuntunannya. Si penanyapun nggak mau kalah. Dia bilang bahwa jika dalam masyarakatr ada anggota masyarakat yang tidak menghadiri kegiatan-kegiatan tersebut akan dikucilkan. Bagaimana sikapnya ?
Tersenyum aku mendengar kompleksitas pertanyaan itu. Yang membuat menarik adalah gamabaran jawaban dari sang ustadz bahwa memang sekarang banyak yang salah kaprah.
Orang Islam, sholat, ibadahnya lurus, hubungan dengan tetangga baik, suka menolong, haram untuk mabuk apalagi berjudi, bahkan yang namanya box office movie-pun dia nggak pernah tahu. Apalagi berita tentang Manohara dan kedekatan Luna Maya dengan Ariel Peterpan. Tetapi sosok ini sangat anti pada kegiatan yang terbungkus dengan nama ibadah seperti diatas, yang sebenarnya tidak ada dalam sunnah rasul bahkan Al-Qurán. Kompensasinya adalah dia dikucilkan oleh masyarakat sekitar. Dicemooh tidak tahu hidup bermasyarakat. Wong Jowo sing ora ngenggoni Jawane (orang jawa yang tidak mau peduli dengan tradisi Jawa).
Tetapi di satu sisi ada tetangganya yang juga (ngakunya) Islam. Sholatnyapun sangat rajin pas hari raya Idul Fitri. Hari lain ? Nol besar. Sedikit mau kalau diajak main kartu, bahkan sampai hapal nama pemain dalam film-film produksi "BANGBROSS.Com". Koleksi 3gp-nya, jangan ditanya... Tetapi, untuk urusan ibadah yang terbungkus dalam tradisi jawa tadi, masya Alloh rajinnya minta ampun. Modin belum datang-pun dia sudah bertengger di tempat. Bahkan akan mengganti genting yang 5 biji-pun dia mengadakan sesajen dan selamatan dengan mengundang tetangga kanan kiri. Semua langkah kehidupannya benar benar diperhitungkan dengan ramalan Jawa. Benar-benar wong Jowo sing Nganggo Jawane. Sehingga masyarakat sekitar lebih menghormati dia yang banar-benar rajin menjalankan ibadah yang tanpa ada dasarnya (dengan dibungkus semangat silaturahim, bisa ketemu tetangga kanan kiri di acara-acara yang sebenarnya banyak ,mengandung kesyirikan)

Subhanallah, mendesir darah ini mendengarnya. Di sekitar memang banyak kejadian seperti yang digambarkan oleh sang ustadz itu tadi. Ketika sesama umat Islam justru menyakiti saudara seiman yang benar-benar menginginkan ibadah yang benar, dan justru memuliakan orang-orang yang dekat dengan kesyirikan.

Ya Alloh....... apakah selama ini yang aku lakukan Engkau Ridhloi ? Tercoret hati ini dengan peringatan-Mu. Begitu bangganya aku yang merasa mengagungkan Rasulullah yang ternyata sungguh telah dibungkus dengan kesyirikan ? Astaghfirullah.............
Read More......

RESEP MASAKAN SAYAP BAKAR BUMBU RUJAK

Bahan:

2 sendok makan minyak goreng
1 batang serai, memarkan
3 lembar daun jeruk
500 gram sayap ayam, bersihkan
1 liter santan dari 1 butir kelapa


Bumbu halus:

10 butir bawang merah
3 siung bawang putih
5 buah cabai merah
5 butir kemiri
1 sendok teh ketumbar
2 ruas jari lengkuas
2 ruas jari jahe
Garam dan gula secukupnya
Cara Membuat Resep Masakan Sayap Bakar Bumbu Rujak:


Panaskan minyak, tumis bumbu halus, serai dan daun jeruk hingga harum
Masukkan ayam, masak hingga berubah warna. Tuang santan, masak hingga mendidih dan santan berminyak. Angkat
Bakar ayam diatas bara api hingga kecoklatan dan matang sambil sesekali dioles dengan bumbu.
Sajikan hangat.
Hasil 10 porsi



Read More......

Senin, 08 Juni 2009

BAGAIMANA MEMAHAMI AYAT ALLAH DI ALAM

Dalam Al Qur’an dinyatakan bahwa orang yang
tidak beriman adalah mereka yang tidak mengenali
atau tidak menaruh kepedulian akan ayat atau tandatanda
kebesaran dan kekuasaan Allah di alam semesta
ciptaan-Nya.

Sebaliknya, ciri menonjol pada orang yang beriman
adalah kemampuan memahami tanda-tanda dan
bukti-bukti kekuasaan sang Pencipta tersebut. Ia
mengetahui bahwa semua ini diciptakan tidak dengan
sia-sia, dan ia mampu memahami kekuasaan dan
kesempurnaan ciptaan Allah di segala penjuru
manapun. Pemahaman ini pada akhirnya menghantarkannya
pada penyerahan diri, ketundukan dan rasa
takut kepada-Nya. Ia adalah termasuk golongan yang
berakal, yaitu
“…orang-orang yang mengingat Allah sambil
berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring
dan mereka memikirkan tentang penciptaan
langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami,
tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia.
Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS. Ali ‘Imraan, 3:190-191)

Di banyak ayat dalam Al Qur’an, pernyataan seperti,
“Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?”,
“terdapat tanda-tanda (ayat) bagi orang-orang yang berakal,”
memberikan penegasan tentang pentingnya memikirkan
secara mendalam tentang tanda-tanda kekuasaan
Allah. Allah telah menciptakan beragam ciptaan yang
tak terhitung jumlahnya untuk direnungkan. Segala
sesuatu yang kita saksikan dan rasakan di langit, di
bumi dan segala sesuatu di antara keduanya adalah
perwujudan dari kesempurnaan penciptaan oleh Allah,
dan oleh karenanya menjadi bahan yang patut untuk
direnungkan. Satu ayat berikut memberikan contoh
akan nikmat Allah ini:
“Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan
itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur dan
segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada
yang demikian itu benar-benar ada tanda
(kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan.”
(QS. An-Nahl, 16:11)

Marilah kita berpikir sejenak tentang satu saja dari
beberapa ciptaan Allah yang disebutkan dalam ayat
di atas, yakni kurma. Sebagaimana diketahui, pohon
kurma tumbuh dari sebutir biji di dalam tanah.
Berawal dari biji mungil ini, yang berukuran kurang
dari satu sentimeter kubik, muncul sebuah pohon besar
berukuran panjang 4-5 meter dengan berat ratusan kilogram.
Satu-satunya sumber bahan baku yang dapat
digunakan oleh biji ini ketika tumbuh dan berkembang
membentuk wujud pohon besar ini adalah tanah
tempat biji tersebut berada.
Bagaimanakah sebutir biji mengetahui cara
membentuk sebatang pohon? Bagaimana ia dapat
berpikir untuk menguraikan dan memanfaatkan zat-zat
di dalam tanah yang diperlukan untuk pembentukan
kayu? Bagaimana ia dapat memperkirakan bentuk dan
struktur yang diperlukan dalam membentuk pohon?
Pertanyaan yang terakhir ini sangatlah penting, sebab
pohon yang pada akhirnya muncul dari biji tersebut
bukanlah sekedar kayu gelondongan. Ia adalah
makhluk hidup yang kompleks yang memiliki akar
untuk menyerap zat-zat dari dalam tanah. Akar ini
memiliki pembuluh yang mengangkut zat-zat ini dan
yang memiliki cabang-cabang yang tersusun rapi
sempurna. Seorang manusia akan mengalami kesulitan
hanya untuk sekedar menggambar sebatang pohon.
Sebaliknya sebutir biji yang tampak sederhana ini
mampu membuat wujud yang sungguh sangat
kompleks hanya dengan menggunakan zat-zat yang
ada di dalam tanah.
Pengkajian ini menyimpulkan bahwa sebutir biji
ternyata sangatlah cerdas dan pintar, bahkan lebih
jenius daripada kita. Atau untuk lebih tepatnya,
terdapat kecerdasan mengagumkan dalam apa yang
dilakukan oleh biji. Namun, apakah sumber
kecerdasan tersebut? Mungkinkah sebutir biji memiliki
kecerdasan dan daya ingat yang luar biasa?
Tak diragukan lagi, pertanyaan ini memiliki satu
jawaban: biji tersebut telah diciptakan oleh Dzat yang
memiliki kemampuan membuat sebatang pohon.
Dengan kata lain biji tersebut telah diprogram sejak
awal keberadaannya. Semua biji-bijian di muka bumi
ini ada dalam pengetahuan Allah dan tumbuh
berkembang karena Ilmu-Nya yang tak terbatas. Dalam
sebuah ayat disebutkan:
Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang
ghaib; tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia
sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan
dan di lautan, dan tiada sehelai daunpun yang
gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan
tidak jatuh sebutir bijipun dalam kegelapan bumi
dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering,
melainkah tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh
Mahfudz). (QS. Al-An’aam, 6:59).

Dialah Allah yang menciptakan biji-bijian dan
menumbuhkannya sebagai tumbuh-tumbuhan baru.
Dalam ayat lain Allah menyatakan:
Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir
tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan. Dia
mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan
mengeluarkan yang mati dari yang hidup. (Yang
memiliki sifat-sifat) demikian ialah Allah, maka
mengapa kamu masih berpaling? (QS. Al-An’aam,
6:95)
Biji hanyalah satu dari banyak tanda-tanda
kekuasaan Allah yang diciptakan-Nya di alam
semesta. Ketika manusia mulai berpikir tidak hanya
menggunakan akal, akan tetapi juga dengan hati
mereka, dan kemudian bertanya pada diri mereka
sendiri pertanyaan “mengapa” dan “bagaimana”,
maka mereka akan sampai pada pemahaman bahwa
seluruh alam semesta ini adalah bukti keberadaan dan
kekuasaan Allah SWT.
Read More......